Kedua, jalur dari utara setelah Terminal Seloaji belok kanan sampai selatan menuju Stasiun Balong.
Ketiga, setelah Terminal Seloaji belok ke timur di jalur baru menuju Stasiun Balong. Keempat, akan diputus sampai Stasiun Balong saja dan tidak berlanjut ke Stasiun Slahung.
"Saya sampaikan prioritas itu bukan di eksisting, ternyata turun hasil evaluasi itu ketika reaktivasi rel kereta api antara jalur Madiun-Slahung ada empat," ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto dikutip dari PonorogoNews.com
Dalam penjelasannya, Sunarto mengatakan akan berusaha agar opsi pertama tidak jatuh. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran rel kereta api.
"Kita berusaha saat reaktivasi ini tidak jatuh pada pilihan pertama," imbuh Sunarto.
Baca Juga: Berkunjung ke Bandara Dhoho Kediri, Jangan Lupa Mampir ke Destinasi Wisata Sekitar Bandar Udara
Lebih lanjut, Sunarto mengatakan agar masyarakat tidak khawatir. Dia berjanji tidak akan mengorbankan kepentingan ribuan masyarakat di sekitar bantaran rel.
"Saya pesan kepada seluruh masyarakat yang di bantaran rel kereta api yang penting tenang saja dulu, tidak perlu khawatir."
"Karena kita akan memperjuangkan itu nggak akan terjadi di alternatif pertama. Karena akan mengorbankan ribuan orang yang menggantungkan hidupnya sudah bertahun-tahun di situ," pungkasnya.
Fakta-Fakta Rel Kereta Api di Kabupaten Ponorogo
Ada berbagai fakta menarik tentang rel kereta api di Kabupaten Ponorogo, termasuk wacana reaktivasi yang ternyata sudah ada sejak 2020 lalu.