Network
PonorogoNews.com - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menekan dan menurunkan angka stunting gelar kegiatan rembuk stunting secara bergilir di setiap kecamatan.
Upaya kegiatan rembuk stunting telah menurunkan 5,8 persen prevalansi stunting di Kabupaten Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menargetkan angka stunting di Ponorogo, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2023 di bawah 10 persen.
Penanganan stunting di Ponorogo selama ini berlangsung masif dengan langsung menyentuh sasaran ke lokus desa atau kelurahan dengan melibatkan camat, kades, lurah, serta bidan desa.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana mengatakan upaya menekan dan menurunkan angka Stunting dengan gencar menggelar rembuk stunting secara bergilir di setiap kecamatan.
Kegiatan rembuk stunting secara bergilir tersebut dengan mengundang kalangan akademisi, bidan desa, tim penggerak PKK, camat, hingga kepala desa untuk membahas penanganan kasus anak balita gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi itu.
''Termasuk upaya menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) serta mengakhiri pernikahan dini. Dengan demikian, target besar zero stunting di Kabupaten Ponorogo segera terwujud. Sesuai instruksi Pak Bupati, target angka stunting sedapat mungkin ditekan tinggal satu digit pada tahun 2024,'' kata Henry.
Baca Juga: Angkasa Pura I Sebut Bandara Dhoho Siap Digunakan Setelah ada 3 Private Jet Take Off-Landing
