PonorogoNews.com - Magetan memiliki ikon khas yang baru saja diresmikan oleh pemerintah daerah, yaitu Tari Jalak Lawu.
Tari Jalak Lawu adalah sebuah kesenian yang menggabungkan unsur tari, musik, dan busana. Tari Jalak Lawu memiliki ciri khas berupa gerakan tari yang lincah dan anggun, musik yang merdu dan dinamis, serta busana yang berwarna-warni dan menarik.
Tari Jalak Lawu melambangkan keindahan alam dan budaya Kabupaten Magetan, khususnya Gunung Lawu yang menjadi latar belakang sejarah dan kehidupan masyarakatnya.
Baca Juga: Telan Dana 7 Triliun, Bandara Loleo Diharapkan Rampung pada 2024, Bakal Miliki Runway Terbaik?
Tari Jalak Lawu merupakan hasil karya dari seniman-seniman Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Sanggar Seni Budaya Magetan.
Tari Jalak Lawu dibuat dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisi daerah, serta mempromosikan pariwisata dan potensi Kabupaten Magetan.
Tari ini diresmikan oleh Bupati Magetan Suprawoto pada tanggal 4 Agustus 2022, dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Magetan ke-348.
Tari Jalak Lawu bercerita tentang kehidupan burung jalak lawu di Gunung Lawu. Cerita tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu.
Bagian pertama, penari menampilkan gerakan yang menggambarkan burung jalak lawu yang sedang mencari makan di hutan.
Baca Juga: Bandara Dhoho Siap Beroperasi, Pemkab Kediri Siapkan 3 Destinasi Wisata Baru
Bagian kedua, penari menampilkan gerakan yang menggambarkan burung jalak lawu yang sedang bersosialisasi dengan burung-burung lain di hutan.
Bagian ketiga, penari menampilkan gerakan yang menggambarkan burung jalak lawu yang sedang berkicau dengan suara merdu.
Selain itu Magetan masih memiliki ikon lainnya, yakni Telaga Sarangan yang sudah dikenal di seluruh Indonesia.
Telaga Sarangan menjadi salah satu tempat wisata terbaik yang ada di Kabupaten Magetan, menawarkan pemandangan indah dan banyak kuliner khasnya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik tentang Bandara Dhoho Kediri, Fasilitas Terlengkap dan Canggih
Salah satu kulinernya adalah sate kelinci, anda bisa menikmati enaknya sate kelinci dan melihat pemandangan dari tepi telaga Sarangan.***