Pemkot Surabaya Jalankan 2 Strategi Ini untuk Pengendalian Harga Beras yang Sedang Naik

21 Februari 2024, 23:10 WIB
Pemkot Surabaya Jalankan 2 Strategi Ini untuk Pengendalian Harga Beras yang Sedang Naik /Instagram@stokberasmu/

PonorogoNews.com - Upaya untuk pengendalian harga komoditas beras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan dua strategi untuk pengendalian harga beras yang sedang naik.

Pertama Pemkot Surabaya melakukan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). Kemudian memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah.

Tak hanya itu, pemkot Surabaya juga melakukan koordinasi dengan wilayah penghasil komoditas, sebagai langkah jangka panjang mendapatkan pasokan kebutuhan pangan.

Baca Juga: Institut Teknologi Sepuluh November Beri Bantuan Mesin Pengolah Pascapanen Petani Porang Madiun

Kepala Dinas Ketahanan Panganan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya .Antiek Sugiharti mengharapkan agar Bulog secara rutin mendistribusikan beras.

"Ini diharapkan agar Bulog secara rutin mendistribusikan beras, khususnya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar dan kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Antiek Sugiharti.

"Pemkot Surabaya akan menambah kerja sama antar daerah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok di Kota Surabaya," katanya.

Antiek juga mengatakan bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak akhir Oktober 2023, karena musim kemarau panjang yang disebabkan El-Nino.

Baca Juga: Fakta Menarik Jalur Rel Kereta Api Madiun Ponorogo Dikabarkan Bakal Diaktifkan Ulang, Digarap Mulai Kapan?

Pemkot setempat telah memperketat pengawasan agar harga beras tak melebihi harga eceran tertinggi (HET), pun demikian dengan komoditas lainnya.

Langkah tersebut dibarengi dengan pelaksanaan Gerakan Pasar Murah dan Gerakan Tanam Bersama.

Gerakan Pasar Murah dilaksanakan sebanyak dua kali dalam seminggu yang lokasinya ditempatkan hingga tingkat kecamatan, kelurahan, dan RW.

"Kegiatan Gerakan Pangan Murah setiap sebulan sekali berlokasi di daerah padat penduduk yang menjual komoditas dengan harga di bawah harga pasar dan penyaluran beras SPHP ke kios-kios TPID," kata Antiek.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler