4 Fakta Menarik Stasiun Kerta Api di Madiun, Dahulu Pernah Tersambung dengan Ponorogo

29 Maret 2024, 21:05 WIB
4 Fakta Menarik Stasiun Kerta Api di Madiun, Dahulu Pernah Tersambung dengan Ponorogo /Istimewa

PonorogoNews.com – Tidak ada habisnya ulik pesona kota Madiun. Kini giliran membahas sisi sejarah dan bangunan era kolonial seperti stasiun kereta api.

Transportasi paling aman adalah kereta api, tak heran banyak penumpang memilih transportasi kereta api untuk berpergian.

Madiun sebuah kota kecil di Jawa Timur menawarkan sejumlah pesona alam yang indah. Tiap tahun wisatawan lokal datang ke Madiun makin meningkat.

Ditengah popualritas kota Mdiun sebagai destinasi liburan wisatawan. Yuk, simak 4 fakta menarik stasiun kereta api di Madiun. Ada bocoran kalau rel kereta api Madiun sempat sambung ke wilayah Ponorogo.

Inilah 4 fakta menarik stasiun kereta api di Madiun, pernah jadi saksi bisu sejak era penjajahan:

Baca Juga: Mengulas 4 Fakta Menarik Pabrik Gula di Kabupaten Ngawi, Nomor 3 Paling Tak Masuk Akal

1. Peninggalan Belanda

Stasiun kereta api di Madiun ternyata memakan sejarah panjang. Bangunan ini ada sejak Hindia Belanda berstatus keresidenan. Banyak orang Belanda dan Eropa menuju Indonesia untuk berkebun atau bangun industri disini.

Melihat potensi alam yang melimpah, kota Madiun dipilih para pebisnis era Belanda dan Eropa. Diantaranya ada pabrik gula, stasiun kereta api, perkebunan teh, dan masih banyak lagi.

2. Jalur Kereta Api

Stasiun kereta api di Madiun telah beroperasi sejak era kolonial. Tebilang bangunan peninggalan sejarah yang sampa kini tetap beroperasi.

Kembali ulik alasan dibangunnya stasiun kereta api di Madiun guna mempermudah transportasi para kolonial Belanda.

Awalnya jalur kereta api meliputi Surabaya-Surakarta dan Madiun-Ponorogo. Seiring perkembangan zaman, jalur kereta api di Madiun alami perubahan.

Kini jalur kereta api Madiun-Ponorogo terputus karena banyak bangunan rumah alias padat penduduk di tengah jalur Madiun-Ponorogo.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Belum Beroperasi, Mudik Lebaran Bisa Gunakan Bandar Udara Juanda Segini Harga Tiketnya

3. Tata Letak

Stasiun Madiun punyak delapan jalur kereta api. Yakni di jalur 1-3 kereta api di Madiun utamakan pelayanan kereta api. Para penumoang dapat ke pos jafa perlintasan sebidang jalan Yos Sudarso.

Jaluri 4-7 dihgunakan untuk menyimpan kereta api barang atau kereta api yang berasal dari INKA. Di jalur 8 khusus tempat pengisian bahan bakar kereta api.

4. Nada Penyambutan Stasiun Madiun

Stasiun Madiun punya ciri khas unik di nada penyambutan penumpang kereta api saat mampir ke stasiun Madiun.

Lagu dangdut ‘Pecel Madiun’ jadi lagu penyambutan kereta api yang singgah ke stasiun Madiun. Belum lagi dekor stasiun Madiun padukan sebuah prasasti untuk mengenang jasa masinis Mustofa.

Baca Juga: Operasional Bandara Dhoho Dipastikan Mundur Lagi, Netizen Bertanya-tanya Kapan Beroperasi untuk Umum?

Masinis Mustofa yang gugur dalam kecelakaan kereta api Sancaka tahun 2018 pernah hebohkan berita.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler