Banyak Balon Udara di Jalur Penerbangan Komersial, Bandara Dhoho Kediri Terdampak?

17 April 2024, 15:15 WIB
Banyak Balon Udara di Jalur Penerbangan Komersial di Ponorogo, Bandara Dhoho Kediri Terdampak? /Istimewa

PonorogoNews.com - Polres Ponorogo menemukan banyak aktivitas balon udara yang terbang di wilayah jalur komersial penerbangan Bandara Dhoho Kediri dan Lanud Iswahyudi.

Sebagaimana diketahui, wilayah udara Kabupaten Ponorogo memang menjadi jalur udara untuk penerbangan komersial bandara Dhoho dan latihan pesawat TNI AU di Lanud Iswahyudi.

Hal tersebut tentu membahayakan, pasalnya adanya balon udara akan menyebabkan kecelakaan pesawat terbang.

Baca Juga: Jalan Satu Arah Sebabkan Omzet Pedagang Turun, Peraturan Bupati Ponorogo Tidak Bisa Dirubah?

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana, mengatakan masih banyak ditemukan balon udara yang jatuh di Kabupaten Ponorogo.

"Ya, kami masih mendapati ada balon udara yang jatuh di wilayah (Kecamatan Sukorejo) Ponorogo, namun jumlahnya sudah jauh berkurang," ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana.

"Untuk wilayah sektor lainnya, nihil penemuan balon udara selama lebaran ini. Yang kita amankan ini masih kita lakukan pendalaman dari mana berasal."

Baca Juga: Angkasa Pura 1 Belum Tahu Kapan Bandara Dhoho Kediri Diresmikan Presiden Jokowi Meski Sudah Beroperasi Penuh

Meski begitu, Ryo mengatakan jika balon udara di wilayah udara Kabupaten Ponorogo berkurang daripada tahun sebelumnya.

"Insya Allah Ponorogo aman dari balon udara," ujarnya.

Sebagai informasi, siapa saja yang membuat balon udara akan dikenakan sanksi yang melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Pasal 411 dengan pidana selama-lamanya dua tahun penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp500 juta.

"Untuk yang memproduksi atau yang menyalakan mercon akan kita sangkakan pasal dengan undang-undang darurat terkait bahan peledak. Sementara untuk balon udara, pelakunya dapat dikenakan undang-undang penerbangan," ujarnya.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi, Apa yang Harus Dilakukan Agar Terus Ramai?

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Penuh

Bandara Dhoho Kediri sudah beroperasi secara penuh, bupati Hanindhito prediksi penumpang capai lebih dari 10 juta per tahun.

Hanindhito mengatakan jika bandara Dhoho Kediri pada tahap awal beroperasi akan memiliki jumlah penumpang lebih dari 1,5 juta penumpang per tahun.

Lebih lanjut, Bupati Hanindhito mengatakan pada tahap selanjutnya bandara Dhoho Kediri diharapkan mampu menampung lebih dari 10 juta penumpang per tahun.

Artinya target penumpang dari bandara Dhoho Kediri sama seperti bandar udara Juanda, yakni 10 juta penumpang per tahun.

Baca Juga: 7 Pantai Indah di Yogyakarta, Tawarkan Keindahan Alam Maksimal

"Bandara Internasional Dhoho ditargetkan pada tahun-tahun awal bisa menggaet 1,5 juta penumpang. Kemudian proyeksi selanjutnya bisa mendatangkan 10 juta penumpang," tulis Hanindhito dalam akun Instagramnya.

Lantas apakah target 10 juta penumpang per tahun itu bisa tercapai? Hanindhito optimis jika bandara Dhoho bisa melayani lebih dari 10 juta penumpang per tahun.

Optimisme dari Hanindhito tersebut didasarkan pada wilayah yang dilayani oleh bandara Dhoho, yakni sekitar 12 Kota dan Kabupaten.

Selain itu, hampir semua wilayah layanan bandara Internasional Dhoho memiliki potensi wisata yang cukup besar, seperti Tulungagung dan Trenggalek.

Wisata budaya juga memiliki potensial, seperti Reog Ponorogo yang sudah dikenal luas oleh wisatawan asing.

Baca Juga: Profil Sugiri Sancoko, Calon Bupati Ponorogo yang Menuai Polemik Karena Keputusan Jalan Satu Arah

"Tentu target ini sangat mungkin tercapai, jika melihat cakupan bandara ini pada kurang lebih 12 kota kabupaten di sekitar bandara."

Belum lagi ketika rute penerbangan jamaah haji dan umroh sudah dibuka, maka 10 juta penumpang per tahun tentu bisa dicapai.

"Belum lagi, kalau nanti sudah bisa melayani penerbangan haji dan umroh."

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler