PonorogoNews.com - Alarm bagi bandara Dhoho, ada polemik tentang tarif batas atas (TBA) tiket pesawat. Apakah ini akan mempengaruhi pertumbuhan dari Bandar Udara Dhoho.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra, mengatakan keberatan terkait revisi perubahan TBA.
Menurutnya revisi akan berdampak baik jika TBA mengatur harga tertinggi dari tiket pesawat, misalnya harga tidak boleh melebihi Rp6 juta.
"Misalnya, TBA Rp1 juta, diberikan roof Rp5 juta. Kita juga tidak mungkin menjual tiket Rp6 juta," ujar Irfan.
Lebih lanjut, jika revisi TBA diterapkan maka maskapai akan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang.
Dia menambahkan, meski diserahkan pada pasar, maskapai tidak akan langsung menaikkan harga tiket secara signifikan.
Lebih lanjut, sejak diterapkan TBA lebih dari 10 maskapai penerbangan mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: Angkasa Pura 1 Raih Penghargaan, Tanda Jika Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Langsung Bisa Sukses?