PonorogoNews.com - Ponorogo sudah memasuki transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. Tak menunggu waktu lama, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menginstruksikan instansi dari lintas sektor untuk siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.
Dirinya pun menggelar rapat koordinasi dengan BPBD, Perhutani, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Solo, RAPI, dinas sosial, serta dinas pekerjaan umum, perumahan dan kawasan permukiman (DPUPKP) hingga camat serta lurah yang wilayahnya masuk dalam klaster bencana.
"Semua unsur kita libatkan untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana," kata Bupati Sugiri, Kamis (30/11).
Ia pun menganggap Ponorogo sebagai 'supermarket'-nya bencana. Pasalnya di sejumlah wilayah di Ponorogo mengalami banjir, tanah longsor, puting beliung, maupun bencana lain yang disebabkan oleh bencana hidrometeorologi.
"Saya khawatir tiba saat tiba akal. Bencana datang kita belum siap. Tapi ini kita sudah siap," imbuhnya.
Masyarakat juga ia ajak untuk kerja bakti membersihkan sungai yang penuh sampah. Di beberapa titik juga rawan terjadinya langganan banjir seperti di daerah Maguan (Sambit), Kali Keyang, Paju, dan Pengkol (Kauman).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun mengungkapkan, BPBD sudah siap siaga menghadapi potensi bencana di Ponorogo. Seperti ketersediaan logistik.