PonorogoNews.com - Upaya untuk pengendalian harga komoditas beras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan dua strategi untuk pengendalian harga beras yang sedang naik.
Pertama Pemkot Surabaya melakukan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). Kemudian memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah.
Tak hanya itu, pemkot Surabaya juga melakukan koordinasi dengan wilayah penghasil komoditas, sebagai langkah jangka panjang mendapatkan pasokan kebutuhan pangan.
Baca Juga: Institut Teknologi Sepuluh November Beri Bantuan Mesin Pengolah Pascapanen Petani Porang Madiun
Kepala Dinas Ketahanan Panganan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya .Antiek Sugiharti mengharapkan agar Bulog secara rutin mendistribusikan beras.
"Ini diharapkan agar Bulog secara rutin mendistribusikan beras, khususnya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar dan kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Antiek Sugiharti.
"Pemkot Surabaya akan menambah kerja sama antar daerah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok di Kota Surabaya," katanya.
Antiek juga mengatakan bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak akhir Oktober 2023, karena musim kemarau panjang yang disebabkan El-Nino.