Network
PONOROGO NEWS - Bandara Internasional Juanda (IATA: SUB, ICAO: WARR) terletak di Sidoarjo, sekitar 20 kilometer sebelah selatan dari pusat kota Surabaya, Jawa Timur.
Bandara ini adalah salah satu bandara tersibuk di Indonesia dan berfungsi sebagai pintu gerbang utama bagi para wisatawan domestik maupun internasional yang datang ke wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Meski kini sudah ada bandara Dhoho Kediri, tapi belum mampu menggeser bandara Juanda Surabaya sebagai bandar udara tersibuk di Jawa Timur.
Bandara Juanda resmi dibuka pada 7 Desember 1964 dan dinamai sesuai dengan nama Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri terakhir Indonesia pada era Demokrasi Terpimpin yang juga dianggap sebagai "Bapak Pembangunan Indonesia".
Sejak pembukaannya, bandara ini telah mengalami berbagai pengembangan dan modernisasi untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan kargo.
Baca Juga: Jelang Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Asal Ponorogo Meninggal Dunia di Arab Saudi
1. Terminal
Bandara Juanda memiliki dua terminal utama:
- Terminal 1: Melayani penerbangan domestik dan memiliki 25 gate. Terminal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern termasuk area belanja, restoran, dan ruang tunggu yang nyaman.
- Terminal 2: Melayani penerbangan internasional dan beberapa penerbangan domestik dari maskapai tertentu. Terminal ini juga memiliki 15 gate dan fasilitas serupa dengan Terminal 1.
2. Landasan Pacu
Bandara Juanda memiliki dua landasan pacu (runway) yang masing-masing memiliki panjang 3.000 meter dan lebar 45 meter. Landasan pacu ini mampu menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747 dan Airbus A380, memungkinkan bandara ini untuk melayani penerbangan jarak jauh internasional.
3. Fasilitas dan Layanan
Fasilitas Kargo: Bandara Juanda memiliki fasilitas kargo yang mampu menangani berbagai jenis barang, termasuk barang berbahaya dan barang berharga.
