PonorogoNews.com - Sosok Batoro Katong merupakan tokoh yang berpengaruh di Ponorogo. Batoro Katong juga yang disebut-sebut sebagai raja pertama daerah Ponorogo.
Kata Batoro Katong sendiri berasal dari kata “Batara” yang berarti dewa dan “Katon” yang berarti muncul. Sehingga bisa mengacu pada artian dewa yang menjelma atau berwujud manusia.
Selain fakta tersebut, berikut fakta-fakta unik tentang Bathoro Katong:
Keturunan Majapahit
Nama lahir Bathoro Katong adalah Raden Joko Piturun atau Raden Harak Kali. Ia merupakan putra dari Prabu Brawijaya V dan selir Putri Campa.
Prabu Brawijaya V sendiri aslinya beragama Hindu, sebelum kemudian mualaf menjadi seorang muslim, dan Putri Campa beragama Islam.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo Lakukan Hal Ini
Murid dari Salah Satu Tokoh Walisongo
Bathoro Katong merupakan murid dari Sunan Kalijaga. Namun, ia tidak hanya berguru pada satu guru saja.
Melainkan juga pernah menjadi murid dari Prabu Brawijaya V Bhre Kertabhumi dan Kyai Ageng Mirah.
Penobatan Adipati Diperingati sebagai Hari Jadi Ponorogo
Bathoro Katong menjalani penobatannya menjadi Adipati Kadipaten Ponorogo pada Ahad Pon, 1 Besar 1418 Saka.
Bertepatan pada 11 Agustus 1496 M dan 1 Dzulhijjah 901 H. Kemudian, tanggal 11 Agustus menjadi pilihan dirayakannya hari jadi Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Go International! Ini Fakta-Fakta Unik Elemen Reog Ponorogo
Berperang dengan Mertuanya Sendiri
Sebelum bisa menguasai daerah Ponorogo (dulunya Wengker), Bathoro Katong sempat bersinggungan dengan Kyai Ageng Kutu.
Setelah ia menikah dengan putri Demang Kutu tersebut, pun tidak mengubah tekadnya mengislamkan mertuanya dengan jalur perang. Hingga akhirnya, perang meletus dan setelah beberapa kali kekalahan, Bathoro Katong mampu menaklukkan mertuanya sendiri.