Network
PonorogoNews.com - Bagian dari Ponorogo yang populer ialah berkaitan dengan aspek budaya, kuliner, dan tempat wisata. Barangkali, masyarakat perlu tahu mengenai kabar rel kereta api yang terkini di Ponorogo.
Selain mengandalkan terminal, Kabupaten Ponorogo sebenarnya memiliki suatu kemungkinan dalam bidang transportasi di wilayah kereta api.
Hal tersebut disandarkan pada rel kereta api yang wujudnya masih ada di Ponorogo. Di sisi lain, ada beberapa fakta unik mengenai rel kereta api di Kabupaten Ponorogo ini. Berikut daftarnya!
Baca Juga: Fakta Unik Benteng Van Den Bosch di Ngawi, Kenali Jejak Sejarah
1. Salah Satu Proyek Besar Masa Kolonial
Stasiun Jetis, salah satu dari empat stasiun kereta api yang ada di Kabupaten Ponorogo, memiliki sejarah yang kaya sebagai bagian dari proyek besar masa kolonial. Stasiun ini menjadi bagian dari upaya pengembangan jalur lintas selatan yang direncanakan untuk meningkatkan konektivitas transportasi di wilayah tersebut.
Namun, pada tahun 1983, Stasiun Jetis menghadapi nasib tragis ketika dinonaktifkan secara bersamaan dengan penutupan jalur kereta api Ponorogo–Slahung. Keputusan ini memiliki dampak signifikan terhadap konektivitas transportasi dan mobilitas penduduk di Kabupaten Ponorogo.
2. Potensi Reaktivasi Stasiun Kereta Api
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memperlihatkan potensi untuk mereaktivasi sejumlah stasiun kereta api yang telah lama tidak beroperasi.
Baca Juga: 5 Hotel Terbaik di Madiun, Cocok Sebagai Tempat Istirahat Setelah Lelah Berlibur
Dalam sejarahnya, kabupaten ini pernah memiliki empat stasiun kereta api yang berperan penting dalam konektivitas transportasi di wilayah tersebut. Keempat stasiun tersebut adalah Stasiun Slahung, Stasiun Ponorogo, Stasiun Balong, dan Stasiun Jetis.
