Fakta Menarik Tentang Kereta Api di Kabupaten Ponorogo

- 20 Februari 2024, 10:19 WIB
Ilustrasi Kereta Api jika Rel di Kabupaten Ponorogo Kembali Beroperasi
Ilustrasi Kereta Api jika Rel di Kabupaten Ponorogo Kembali Beroperasi /dok. PT KAI Daop 1 Jakarta

PonorogoNews.com - Memang benar bahwa Kabupaten Ponorogo memiliki sejarah yang kaya dalam hal transportasi, terutama terkait dengan jalur kereta api.

Meskipun saat ini mungkin tidak aktif secara operasional untuk transportasi penumpang atau barang, rel kereta api masih memainkan peran penting dalam sejarah dan potensi masa depan wilayah ini.

Berikut adalah beberapa fakta unik mengenai kereta api di Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga: 8 Kafe Tempat Nongkrong di Kabupaten Ponorogo, Habiskan Malam Bersama Kekasih

1. Proyek Besar Masa Kolonial

Sejarah Stasiun Jetis sebagai bagian dari proyek besar masa kolonial memang menjadi bagian penting dalam perkembangan transportasi di Kabupaten Ponorogo. Sebagai salah satu dari empat stasiun kereta api di wilayah ini, Stasiun Jetis pernah menjadi pusat kegiatan transportasi dan pusat konektivitas bagi masyarakat lokal.

Namun, nasib tragis menimpa Stasiun Jetis pada tahun 1983 ketika jalur kereta api Ponorogo–Slahung ditutup bersamaan dengan dinonaktifkannya stasiun ini. Keputusan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap konektivitas transportasi dan mobilitas penduduk di Kabupaten Ponorogo.

Masyarakat lokal harus mencari alternatif transportasi lainnya, dan jalur kereta api yang dahulu menjadi tulang punggung transportasi wilayah tersebut pun terputus.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Penuh, Pihak Imigrasi Perketat Aturan

2. Kemungkinan Reaktivasi Stasiun Kereta Api

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menunjukkan potensi yang menarik untuk mereaktivasi sejumlah stasiun kereta api yang telah lama tidak beroperasi.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah