2. Dibangun Sejak 2013
Meskipun tahap pertama selesai pada tahun 2019, pembangunan Waduk Bendo telah dimulai sejak tahun 2013.
Meskipun terdapat hambatan akibat pandemi antara tahun 2019 hingga 2021, upaya tetap dilakukan untuk menyelesaikan tahapan proyek sesuai dengan target yang ditetapkan.
Baca Juga: Potensi Penumpang di Bandara Dhoho Kediri, Setahun Bisa Capai 4 Juta Penumpang?
3. Suplai Irigasi 7.800 Hektare
Waduk Bendo, yang berada di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan air di wilayah tersebut.
Dengan dirancangnya waduk ini, suplai irigasi untuk wilayah seluas 7.800 hektare dapat terpenuhi.
Secara khusus, 3.300 hektare di antaranya akan dialiri oleh waduk untuk keperluan irigasi di daerah Bendo, sementara 4.500 hektare lainnya akan menjadi suplai tambahan untuk daerah Smart Irrigation Monitoring (SIM).
4. Menyerap 250 Tenaga Kerja Lokal
Pembangunan Waduk Bendo telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyerap sebanyak 250 tenaga kerja dari masyarakat setempat.
Hal ini menunjukkan kontribusi proyek tersebut dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan penduduk daerah sekitarnya.
Sebagai salah satu bendungan prioritas yang diresmikan oleh Kementerian PUPR, Waduk Bendo tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur penting untuk pengelolaan air, tetapi juga sebagai pembangkit peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.***