Mengulas 4 Fakta Menarik Pabrik Gula di Kabupaten Ngawi, Nomor 3 Paling Tak Masuk Akal

- 29 Maret 2024, 19:10 WIB
Mengulas 4 Fakta Menarik Pabrik Gula di Kabupaten Ngawi, Nomor 3 Paling Tak Masuk Akal
Mengulas 4 Fakta Menarik Pabrik Gula di Kabupaten Ngawi, Nomor 3 Paling Tak Masuk Akal /Istimewa

PonorogoNews.com – Salah satu bangunan peninggalan masa kolonial dalah pabrik gula di Indonesia. Pada masa lalu, Indonesia diincar negara Eropa demi menghasilkan bahan-bahan pokok.

Dikarenakan Indonesia negara kaya akan sumber daya alam. Kekayaan Indonesia diketahui bangsa Eropa terutama Belanda.

Bangsa maju ini bangung beberapa fasilitas canggdih di tanah air. Uniknya samapi kini beberapa bangunan bersejarah era kolonial tetap berdiri bahkan beroperasi.

Pabrik gula di Ngawi jadi saksi bisu selama masa era kolonial saat di Indonesia. Pabrik gula Ngawi menyimpan banyak fakta menarik.

Penasaran ada apa saja dibalik bangunan sejarah pabrik gula? Langsung simak 4fakta menarik pabrik gula di kabupaten Ngawi:  

Baca Juga: Dahului Bandara Dhoho Kediri, Bandar Udara IKN Dipastikan Beroperasi Agustus 2024?

1. Punya Pabrik Terkenal

Pabrik gula yang dibangun sejak era kolonial di kabupaten Ngawi ada Pabrik Gula Soedhono. Desain interior hingga mesin pembuat gula punya ciri khas barang Eropa.

Penampakkan Pabrik Gula Soedhono termasuk bangunan bersejarah dengan menyimpan banyak memori di masa penjajahan dulu.

Pabrik Gula Soedhono jadi satu-satunya pabrik gula yang dibangun di kabupaten Ngawi kala itu. Didirikan Verenigde Vorsendsche Cultuur Maarschappij (VVCM).

Uniknya di Pabrik Gula Soedhono lebih andalkan kinerja orang Belanda langsung. Rata-rata pegawai pabrik gula disini diambil dari negeri asal mereka.

2. Tetap Beroperas

Pabrik gula di Ngawi alias Pabrik Gula Soedhono sampai sekarang tetap beroperasi loh. Bangunan dan beberapa mesin era lama tetap digunakan disini.

Proses pembuatan gula masik aktif dilakukan Pabrik Gula Soedhono. Kini pegawai di pabrik gula ini mengandalkan tenaga warga Ngawi. Berbeda denagn era kolonial yang percayakan pembuatan gula pada orang Belanda.

Baca Juga: Operasional Bandara Dhoho Dipastikan Mundur Lagi, Netizen Bertanya-tanya Kapan Beroperasi untuk Umum?

3. Diambil Alih PT Sinergi Gula Nusantara

Lama tak terurus sejak era penjajahan, akhirnya Pabrik Gula Soedhono diambil alih PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN).

PT Sinergi Gula Nusantara merupakan bagian dari Komoditi PTPN III (Persero) Holding Perkebunan. Inilah wujud proyek Strategis Nasional (PSN) dari Kementrian BUMN tahun 2022-2023.

4. Dukungan Terhadap Petani Tebu

Pabrik gula di Ngawi bentuk dukungan besar untuk para petani tebu lokal. Selain meningkatkan ekonomi daerah, pabrik gula juga mensejahterakan kehidupan petani tebu.

Melalui program-program pabrik gula di Ngawi berhasil bawa petani tebu lokal makin aktif meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: 5 Tempat Berburu Takjil di Kabupaten Ponorogo, Wajib Diketahui oleh Mahasiswa yang Kost

Jika petani makin produktiv dan panen lancar, kedua belah pihak akan diuntungkan. Baik pabrik gula maupun petani tebu lokal.***

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x