Hanif Sjahbandi Ungkap Resep Ampuh Persija Cuma Kebobolan 27 selama Liga 1 Musim 2022/2023

1 Mei 2023, 08:30 WIB
Pemain Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi /Persija Jakarta

PonorogoNews.com - Persija Jakarta baru-baru ini merampungkan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 dengan apik. Tercatat klub Macan Kemayoran tersebut hanya kebobolan 27 gol dari 34 laga pertandingan.

Torehan tersebut mampu menegaskan posisi Persija Jakarta sebagai penghuni urutan kedua di klasemen.

Sebelumnya, catatan ini merupakan sebuah bentuk kemajuan dari Persija Jakarta musim lalu yang hanya mengakhiri musim di urutan kedelapan.

Perombakan Thomas Doll menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi keberhasilan Persija Jakarta.

Selain mahir dalam mengatur mental bertanding anak asuhnya, pelatih asal Jerman tersebut juga mengubah formasi klub yang dibimbingnya.

Ujungnya, transformasi rute bermain menjadi skema 3-4-2-1 dengan tiga bek sejajar pun diterapkan.

Perubahan tersebut tentunya berdampak pada para pemain, termasuk juga Hanif Sjahbandi. Dia yang mulanya merupakan gelandang kini bergabung di posisi tiga bek sejajar.

Hanif sendiri mengaku jika menjadi bek bukanlah hal yang baru baginya. Ia mengatakan pernah mendulang pengalaman serupa kala masih berjuang di Arema FC.

“Sebetulnya ini bukan pertama kalinya saya bermain sebagai stopper. Di Arema pun saya pernah mengalami hal yang sama ketika Arema kekurangan stopper.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Persija Berpisah dengan Birrul dan Nicko

“Yang membedakan di sini adalah adanya proses adaptasi permainan yang berbeda, karena di Persija kami bermain dengan tiga bek,” papar Hanif.

Selain hal tersebut, beberapa faktor lain yang mengantarkan Persija Jakarta hanya kebobolan 27 gol dari 34 laga adalah adanya kesolidan yang apik di tim besar Macan Kemayoran.

Hanif mengungkapkan rahasia kesolidan mereka disebabkan kerja keras bersama antara seluruh pemain, pelatih, dan official Persija Jakarta sendiri.

“Rahasia kami bisa melakukan itu karena semua membantu satu sama lain. Pemain belakang tidak bisa nirbobol kalau tidak dibantu oleh gelandang dan juga striker,”

“Selain itu, kalau tidak ada pelatih dan official lainnya kami tidak akan bisa bermain seperti sekarang ini,” jelas pemain kelahiran Bandung tersebut.

Padatnya jadwal Liga 1 2022/2023, membuat Hanif tidak bisa membayangkan bagaimana tim akan berhasil mendapatkan posisi kedua tanpa adanya kontribusi berarti dari tim luar lapangan.

“Contohnya seperti ini, karena di musim ini kami sering bermain tiga hari sekali, jadi kami selalu butuh pemulihan agar kami bisa selalu bermain maksimal. Kalau tidak ada masseur, fisio, dan dokter, sulit bagi kami untuk perform,” terang Hanif.

“Selain itu, ada nutritionist dan para chef juga yang membantu menjaga asupan gizi tim. Jadi tanpa mereka rasanya sulit menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di musim ini,” pungkasnya menambahkan.

Baca Juga: Kalah dari Persija, Kakang Rudianto Ambisi Bawa Persib Jadi Juara Liga 1 Musim Depan

Editor: Reinaldo Suryo Negoro

Sumber: Persija

Tags

Terkini

Terpopuler