Ini Tradisi Unik Umat Buddha di Ponorogo, Gelar Sungkeman Seperti Idul Fitri

4 Juni 2023, 21:35 WIB
Ilustrasi Patung Buddha /

PonorogoNews.com - Bertepatan dengan Hari Raya Waisak, masyarakat Buddha di Ponorogo turut memperingati hari suci mereka. Sungkeman seperti Idul Fitri menjadi tradisi unik yang digelar.

Masyarakat Ponorogo yang beragama Buddha juga turut merayakan Hari Raya Waisak.

Kegiatan peribadatan mereka langsungkan di Vihara Dharma Dwipa, Dusun Sodong, Desa Gelangkulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga: Fakta Unik Terbentuknya Telaga Ngebel Ponorogo, Pilih Versi Mitos dan Kejadian Alam?

Ritual yang digelar adalah Mandi Rupang Buddha dan silaturahmi serta sungkeman.

Mandi Rupang Buddha sendiri adalah kegiatan spiritual membersihkan rumah ibadah sebagai simbol pembersihan dan penyucian diri secara lahir dan batin.

Dalam perayaan Hari Raya Waisak memang ditujukan untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam ajaran Buddha.

Baca Juga: Siapa Prabu Klono Sewandono, Tokoh Sakti Pencipta Reyog Ponorogo

Tiga peristiwa tersebut adalah kelahiran Siddharta Gautama, Penerangan Agung, serta Parinibbana (kematian).

Setelah ritual ibadat dilaksanakan, masyarakat Buddha Ponorogo akan melangsungkan ritual khas mereka, yakni silaturahmi dan sungkeman.

Tradisi unik tersebut sama seperti tradisi Islam dalam Idul Fitri.

Silaturahmi dan sungkeman sendiri akan dilakukan kepada yang lebih tua.

Baca Juga: Sedekah Bumi Kirab Kamuksan Ki Ageng Suryongalam, Ziarah Makom Ki Ageng Kutu

Sementara itu, setiap tahunnya gelaran perayaan di Dusun Sodong pun berjalan kondusif dan aman.

Selain karena toleransi yang tinggi juga kesadaran masyarakat Sodong atas kebersamaan dan saling menghormati.

Meski terdapat perbedaan keyakinan, mereka hidup bersama tanpa ada sekat agama dan ideologi yang membatasi.

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: Ponorogonews

Tags

Terkini

Terpopuler