PonorogoNews.com - Sugiri Sancoko berharap pembangunan Monumen Reog Ponorogo jadi langkah awal konektivitas pariwisata antara Kabupaten Ponorogo dan Magetan.
Pasalnya Monumen Reog Ponorogo (MRP) dibangun di Kecamatan Sampung, wilayah yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Magetan.
Sebagai informasi, jarak antara Sampung dengan Telaga Sarangan hanya 30 km. Perjalanan bisa ditempuh dalam 30 menit.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan jika pembangunan Monumen Reog Ponorogo sukses, maka selain pariwisata, ekonomi masyarakat Ponorogo juga berkembang.
Kang Giri mengalahkan, tujuan awal dibangunnya Monumen Reog Ponorogo adalah untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar monumen, khususnya kecamatan Sampung.
"Dengan kekuatan budaya, mudah-mudahan kita dapat membangun Kabupaten Ponorogo yang indah, elok, dan ujung-ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Sugiri Sancoko.
Baca Juga: Selain Jamaah Haji dan Umroh, Bandara Dhoho Kediri Layani Pariwisata
Proyek Pembangunan Reog Ponorogo Jadi Prioritas Nasional
Pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) sudah dimulai pada 11 Maret 2023, peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dikabarkan telah menggelontorkan dana Rp30 miliar untuk proyek tersebut.
Pada kesempatan lain, Rombongan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menilai MRMP sudah layak untuk dijadikan proyek strategis nasional.
Ketua BKSAP DPR RI menilai pembangunan MRMP menjadi salah satu cara untuk terus melestarikan budaya leluhur dan menguatkan identitas bangsa.
Baca Juga: Hadapi El Nino, Ketersediaan Pangan di Kabupaten Ponorogo Masih Aman
"Saya kira harus diusahakan dan menjadi perhatian bersama (pembangunan MRP)," ujar Fadli Zon dikutip dari laman resmi Kabupaten Ponorogo.
"Supaya kita tidak kehilangan identitas sebagai bangsa di tengah arus globalisasi dari berbagai wilayah dunia."