PonorogoNews.com - Target investasi masuk ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali menggeliat di tahun 2024. Bahkan target investasi tersebut menembus Rp2 triliun.
Target investasi yang mencapai angka fantastis di tahun 2024 tersebut, setelah dua tahun terakhir mengalami penurunan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Heru Budi Santoso, mengatakan bahwa harapannya target investasi terus meningkat, dan harus selalu optimis.
"Harapan tentu meningkat. Kita harus optimistis," kata Heru Budi Santoso.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Ponorogo Jelang Bulan Puasa 2024, Sudah Mulai Turun?
Heru Budi Santoso juga mengatakan bahwa investasi di atas Rp2 triliun itu hampir setara APBD Ponorogo.
Investasi masuk di Ponorogo pada tahun 2023 tercatat mencapai Rp1,95 triliun atau lebih rendah dibandingkan 2022 yang mencatatkan rekor Rp2,1 triliun.
"Banyak sekali yang masuk saat 2023 itu. Dari berbagai sektor mulai perdagangan, perumahan, pertanian dan mebel, tapi kita turun dibandingkan 2022. Semoga tahun ini naik," katanya.
Sejumlah faktor yang memengaruhi turunnya investasi masuk tersebut antara lain imbas kebijakan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Baca Juga: Jelajahi Suasana Baru dengan 7 Tempat Wisata di Gunung Kidul Manjakan Mata dan Bisa Hilangkan Stres
Kebijakan Bupati Sugiri yang menghentikan pembangunan minimarket waralaba nasional seperti Indomaret dan Alfamart.
"Sejak 2023 sudah distop, karena 2022 banyak yang masuk. Kecuali waralaba itu sudah mati, kemudian buka kembali dengan perusahaan berbeda itu diperbolehkan," katanya.
Meskipun demikian, penghentian izin waralaba tersebut berdampak positif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan minimarket lokal yang juga bermunculan.
"Contohnya, minimarket milik badan usaha Muhammadiyah atau NU itu juga mulai banyak," katanya.
Baca Juga: Temukan 6 Fakta Unik Kota Yogyakarta, Tak Sia-Sia Mengulik Sisi Indah Kota Gudeg Ini
Heru Budi Santoso juga mengatakan bahwa pada 2023, dua investor asing dari Jerman dan Singapura ikut menanamkan modalnya di Ponorogo.
Dua investor asing tersebut masing masing bergerak di bidang pertanian dan perumahan.***