PonorogoNews.com - Saat refeleksi peringat tiga tahun kepemimpinan Sugiri Sancoko, Kabupaten Ponorogo dikabarkan memiliki laju pertumbuhan ekonomi dari 3,9 persen ke 5,2 persen.
Menurut pihak terkait, faktor pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo karena banyak acara di Bumi Reog. Selain itu adanya Face Off dikatakan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Jadi di Ponorogo memang pertumbuhan ekonomi diciptakan dengan membuat seluruh acara bagaimana Ponorogo biar ramai," jelas Sugiri.
Baca Juga: Operasi Pangan Murah Digelar oleh Bulog Madiun untuk Menjaga Kestabilan Harga Menjelang Ramadhan
Di bidang infrastruktur pun juga sedang dikebut dalam proses pembangunan jalan. Juga termasuk mempercantik utilitas kota seperti dengan dibangunnya face off di Jalan HOS Cokroaminoto dan ruas jalan yang lain.
"Seperti di Jalan Gajah Mada sekarang dipasang plang Asmaul Husna. Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan juga akan dilakukan perbaikan," jelasnya.
Kedepan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan menambah Face Off, yakni di jalan Sultan Agung dan Jalan KH Ahmad Dahlan.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pun menargetkan face off di kedua jalur tersebut diproyeksikan selesai akhir tahun ini.
"Jalan Ahmad Dahlan, Sultan Agung sedang menuju bagus. Akhir tahun selesai," katanya, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Sugiri Sancoko Maju Kembali di Pilkada 2024 untuk Jadi Orang Nomor 1 di Ponorogo? Berikut Jawabannya
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Ponorogo, Agus Sugiharto mengatakan, face off di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Sultan Agung untuk melengkapi lingkar delapan seperti Jalan HOS Cokroaminoto dan sebagainya.
"Jadi tahapan beliau (bupati) untuk satu arah tentunya akan mendorong nanti yang sudah jadi seperti Jalan HOS Cokroaminoto, Gajah Mada, Urip Sumoharjo. Tentunya dibarengi dengan fasilitas-fasilitas," tutur Ugin, sapaan akrabnya.
"Kita tunggu waktunya. Pelaksanaannya di tahun ini masih secara bertahap," tandasnya.
Banyak Netizen Pertanyakan Kebijakan Sugiri Sancoko
Kebijakan Face Off dan jalan satu arah masih menjadi isu hangat di Kabupaten Ponorogo, pasalnya setelah diterapkan pada Februari 2024 banyak netizen yang berkomentar.
Selain mengomentari bahwa kebijakan jalan satu arah menyusahkan masyarakat sekitar, beberapa netizen juga berkomentar tentang kondisi jalan di wilayah pelosok Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Temukan 6 Fakta Unik Kota Yogyakarta, Tak Sia-Sia Mengulik Sisi Indah Kota Gudeg Ini
Seperti dalam unggahan Info Ponorogo yang memperlihatkan kondisi jalan di Dusun Tanjung Desa Ngrayun yang rusak cukup parah.
"Ben diteruske lah e one way ponorogo kota, gapopo jalur kidulan seterjal janji² bupati dari tahun ke tahun," tulis salah satu netizen.
"Niki lo pak jenengan face off," tulis netizen lainnya.***