PonorogoNews.com - Suara untuk mengembalikan jalan Sultan Agung, Ahmad Dahlan, dan Urip Sumoharjo menjadi dua arah terus menggema di beberapa platform media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
Salah satunya di akun Instagram, Info Ponorogo, dalam postingannya mengabarkan jika omzet dari para pedagang di jalan-jalan tersebut turun hingga 70 persen.
"Iki enek kabar para pedagang jarene omzet bakulan mudhun ganti 70% kawit enek lajur one way," tulis akun Instagram Info Ponorogo.
Baca Juga: Sugiri Sancoko Maju Kembali dalam Pilkada Ponorogo 2024? Tergantung Dawuh Kyai
"Para pedagang isik duweni kepinginan yen dalan Sultan Agung, Ahmad Dahlan, lan Urip Sumoharjo isa dadi 2 arah meneh."
Postingan tersebut mendapatkan komentar beragam dari netizen, banyak yang setuju untuk jalan-jalan tersebut diubah menjadi dua arah.
"Kembalikan 2 arah buat jln urip sumoharjo," tulis salah satu netizen.
"karuan di gawe 2 arah ae koyo mbiyen ben ra ruwet," tambah yang lainnya.
"Jare one way dingge nguripne ekonomi, tapi malah mudun omsete," komentar netizen lainnya.
Sebelumnya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pun membeberkan alasannya menerapkan kebijakan jalan satu arah (one way) di sejumlah ruas jalan tersebut.
Dalam video podcast yang diunggah @Ponorogokab di Instagram, Bupati mengatakan bahwa adanya one way menjadi salah satu tolak ukur untuk menjadikan Kabupaten Ponorogo menjadi kota wisata.
“Memang kota cantik itu penting karena menjadi kota wisata jangan sampai kemudian ketika wisata sudah bagus, kotanya belum cantik tiba saat tiba akal kita akan kedandapan. Kedandapan menerima wisatawan lalu kita bingung bongkar pasang,” jelasnya.
Baca Juga: Berlibur ke Yogyakarta dan Ingin Nikmati Suasana Malam, Ini Rekomendasi Hotel di Kota Sultan
Menurutnya, dengan ditatanya wilayah kota terlebih dahulu memang diperlukan untuk mendukung wisata yang ada di Kabupaten Ponorogo. Jika wisata bagus, kota juga harus bagus.
“Maka sebelum monumen reog kita resmikan pada akhir tahun ini, saya ingin kemudian kota di Ponorogo sudah bagus,” lanjutnya.
“Tapi prinsipnya kota (jalan protokol) 1 arah itu penting untuk memperluas cakupan kota,” tutur mantan wartawan itu.
Meskipun tak dapat dipungkiri di beberapa ruas jalan seperti di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Jenderal Soedirman hingga saat ini masih ada PJU yang belum dipasang. Dirinya pun tak menampik hal tersebut.
Baca Juga: Tiba di Bandara Dhoho Kediri, Jangan Lupa Cicipi Kuliner Enak dengan Harga Murah di Sekitarnya
“Tinggal memang ada beberapa yang belum bagus, sih. Lampunya kurang pohonnya kurang,” pungkasnya.***