Tiga peristiwa tersebut adalah kelahiran Siddharta Gautama, Penerangan Agung, serta Parinibbana (kematian).
Setelah ritual ibadat dilaksanakan, masyarakat Buddha Ponorogo akan melangsungkan ritual khas mereka, yakni silaturahmi dan sungkeman.
Tradisi unik tersebut sama seperti tradisi Islam dalam Idul Fitri.
Silaturahmi dan sungkeman sendiri akan dilakukan kepada yang lebih tua.
Baca Juga: Sedekah Bumi Kirab Kamuksan Ki Ageng Suryongalam, Ziarah Makom Ki Ageng Kutu
Sementara itu, setiap tahunnya gelaran perayaan di Dusun Sodong pun berjalan kondusif dan aman.
Selain karena toleransi yang tinggi juga kesadaran masyarakat Sodong atas kebersamaan dan saling menghormati.
Meski terdapat perbedaan keyakinan, mereka hidup bersama tanpa ada sekat agama dan ideologi yang membatasi.