PonorogoNews.com - Keluarga besar Kasunanan Surakarta menziarahi makam Bathoro Katong. Rutinan tersebut selalu dilakukan saat ruwahan.
Makam Bathoro Katong berlokasi di Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Sebagai tokoh penting, menjadikan makam Bathoro Katong kerap diziarahi masyarakat baik Ponorogo sendiri maupun luar Ponorogo.
Seperti yang selalu dilakukan juga oleh keluarga besar Kasunanan Surakarta.
Baca Juga: Rekam Jejak Raja Surakarta di Ponorogo, Pernah Nyantri di Tegalsari
Pada Bulan puasa sebelumnya, Gusti Moeng selaku adik Pakubuwana XIII melaksanakan rutinan keluarga besar Kasunanan Surakarta.
Kegiatan ziarah ini selain atas dasar mengirim doa juga tetap menyambung sejarah.
Kiprah Bathoro Katong sendiri terhadap Kasunanan Surakarta juga kental. Sosoknya merupakan anak dari Prabu Brawijaya V (Raja Majapahit) dan selir Putri Campa.
Sementara Kerajaan Majapahit akan menemui akhir sejarah, kakak tertua Bathoro Katong kemudian mendirikan kerajaan baru.
Baca Juga: Siapakah Bathoro Katong, Raja Pertama Ponorogo Ternyata Murid Sunan Kalijaga
Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Demak, di mana merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa.
Bathoro Katong juga turut andil di wilayah Demak, sekaligus menimba ilmu pada Walisongo.
Dalam masa kekuasaan Kerajaan Demak, Bathoro Katong diutus untuk menyebarkan Islam di wilayah Timur Gunung Lawu.
Ponorogo menjadi salah satu wilayah yang menjadi persebaran Islam oleh Bathoro Katong.
Baca Juga: Jejak Pangeran Diponegoro di Kabupaten Ponorogo, Sempat Singgah dan Istirahat di Kota Reyog
Di akhir kejayaan Kerajaan Demak, muncullah Kerajaan Mataram Islam yang berpusat di Surakarta menjadi kerajaan penerus persebaran Islam.
Pendirinya merupakan Panembahan Senopati, anak angkat dari Joko Tingkir selaku pewaris tahta Demak.
Hingga pada masa kekuasaannya, Kerajaan Mataram Islam berakhir terpecah menjadi dua kerajaan, yakni Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Kasultanan Yogyakarta.
Baca Juga: Masuk Proyek Strategi Nasional, Ponorogo Bisa Gunakan Peluang Monumen Reyog
Namun, pemecahan kerajaan tersebut tidak serta merta membuat Kasunanan Surakarta selaku turunan Kerajaan Demak memutus keeratan hubungan dengan Bathoro Katong.
Sebagaimana yang masih selalu dilakukan kala ruwahan, di mana keluarga besar Kasunanan Surakarta tetap menziarahi makam Bathoro Katong.