Network
PonorogoNews.com - Sering dianggap mistik, nyatanya kesenian Reyog Ponorogo memiliki penjelasan sesuai ilmu fisika pada kesenian topeng Reognya.
Kesenian Reog sering dianggap mencampurkan ilmu mistis saat pertunjukan Dadak Meraknya.
Di mana, topeng itu sendiri memang memiliki berat 40-50 kg.
Orang awam pasti kesulitan untuk mengangkat topeng tersebut hanya dengan gigitan saja.
Namun, nyatanya ada penjelasan ilmu fisika tersendiri atas kasus topeng Reog Ponorogo tersebut.
Unsur dari Dadak Merak adalah kepala singa yang jumlah beratnya menonjol ke depan. Kemudian, “rengkek” atau bulu merak yang melengkung ke belakang.
Uniknya, meski hanya diangkat bagian kepalanya saja, beban topeng Reog malah makin besar daripada diangkat sekaligus dengan bulu meraknya yang melengkung.
Hal ini disebabkan oleh “Keseimbangan Benda Tegar” dalam ilmu fisika.
Keseimbangan Benda Tegar sendiri memiliki pengertian suatu kondisi di mana momentum benda tegar sama dengan nol.
Pengertian benda tegar sendiri adalah posisi benda yang awalnya diam, akan cenderung diam.
Dengan dibuatnya kepala singa yang condong ke depan dan bulu merak yang condong ke belakang, menghasilkan nihilnya pengaruh.
Baca Juga: 12 Daftar Pemain Sinetron Cinta Tanpa Karena Sedang Tayang di RCTI, Lengkap Sinopsisnya
Sebab, akhirnya akan menciptakan momentum benda yang bernilai nol karena keseimbangan dicapai pada titik tertentu.
Dengan demikian, pencipta Dadak Merak sendiri patut diacungi jempol dan limpahan pujian.
Terlebih, perhitungan yang akurat tersebut muncul kala teknologi memang masih belum berkembang pesat.
Kini, tugas generasi muda adalah terus melestarikan kekayaan budaya yang bernilai tinggi tersebut.
