Enam Fakta Rel Kereta Api Ponorogo, Salah Satu Mega Proyek Kolonial yang Akan Diaktifkan Kembali

- 29 Maret 2024, 10:10 WIB
Enam Fakta Rel Kereta Api Ponorogo, Salah Satu Mega Proyek Kolonial yang Akan Diaktifkan Kembali
Enam Fakta Rel Kereta Api Ponorogo, Salah Satu Mega Proyek Kolonial yang Akan Diaktifkan Kembali /Instagram @daop8/

3. Putusnya Jalur Rel Kereta Api Madiun-Ponorogo

Akibat lama tidak terpakai, jalur rel kereta api Madiun-Ponorogo dari arah jalan Ploso, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun tertimbun aspal serta pemukiman warga.

Putusnya jalur rel kereta api Madiun-Ponorogo sekitaran Halte Kota tak terlihat lagi. Baru di jalan Diponegoro menuju jalan Halmahera, Kelurahan Oro-oro Ombo nampak sedikit jalur rel kereta api Madiun-Ponorogo.

4. Problematika Upaya Reaktivasi

Dalam upaya merealisasikan reaktivasi ini, DPRD Ponorogo telah mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ponorogo tahun 2023-2043.

Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, menyatakan bahwa reaktivasi rel kereta api sudah menjadi bagian dari rencana tersebut, yang telah dikaji oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian beberapa tahun lalu.

Namun, reaktivasi tidaklah semudah yang dibayangkan. Alternatif-alternatif perlu dipertimbangkan secara matang, mengingat potensi dampak sosial yang mungkin timbul.

Baca Juga: Aviobridge Bandar Udara Dhoho Kediri Berdiri Megah dan Siap Sambut para Penumpang, Apa Saja Fungsinya?

Sunarto menegaskan bahwa pilihan pertama, yaitu pengaktifan kembali jalur rel yang sudah ada, bukanlah pilihan utama. Ada tiga skema alternatif lainnya yaitu jalur dari utara setelah Terminal Seloaji belok kanan sampai selatan menuju Stasiun Balong.

Lalu setelah Terminal Seloaji belok ke timur di jalur baru menuju Stasiun Balong. Skema terakhir akan diputus sampai Stasiun Balong saja dan tidak berlanjut ke Stasiun Slahung.

5. Potensi Reaktivasi Stasiun Kereta Api

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memperlihatkan potensi untuk mereaktivasi sejumlah stasiun kereta api yang telah lama tidak beroperasi.

Dalam sejarahnya, kabupaten ini pernah memiliki empat stasiun kereta api yang berperan penting dalam konektivitas transportasi di wilayah tersebut. Keempat stasiun tersebut adalah Stasiun Slahung, Stasiun Ponorogo, Stasiun Balong, dan Stasiun Jetis.

Halaman:

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x