Network
“Untuk nasional sebesar 5,05% dan provinsi yang sebesar 4,95%,” katanya.
Menurut penjelasan bupati Sugiri Sancoko, Pertumbuhan ekonomi diikuti dengan semakin baiknya distribusi pendapatan dan menurunnya ketimpangan di Kota Reog. Hal itu ditunjukkan dengan capaian indeks gini melampaui dari target 0,400.
“Capaian Indeks Gini Kabupaten Ponorogo jauh lebih rendah dibandingkan Indeks Gini Provinsi dan Nasional,” katanya.
Pada tahun 2023 Indeks pembangunan manusia (IPM) juga berada di angka 73,22, meningkat dari 71,87. Hal tersebut menunjukkan kualitas hidup masyarakat Ponorogo juga semakin baik.
Baca Juga: Enam Fakta Rel Kereta Api Ponorogo, Salah Satu Mega Proyek Kolonial yang Akan Diaktifkan Kembali
“Komponen IPM itu ada umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita,” kata Bupati Sugiri Sancoko.
Kemiskinan di Ponorogo juga mengalami penurunan pada tahun 2023 mampu ditekan hingga mencapai 9,53%, melampaui target 9,74%.
Bupati Sugiri Sancoko menambahkan, jika dibandingkan dengan kabupaten sekitar seperti Kabupaten Magetan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ngawi, persentase penduduk miskin di Kabupaten Ponorogo masih yang terendah.
Tak hanya itu, lapangan pekerjaan di Ponorogo dari tahun ke tahun semakin terbuka. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menurunnya tingkat pengangguran terbuka, jika dibandingkan dengan tahun 2022, tahun 2023 mengalami penurunan.***
