Ikon Kabupaten Ponorogo: Tari Reog, Seni Tradisi yang Mendunia

14 Oktober 2023, 21:05 WIB
Pentas 320 Reog Obyog di Aloon-aloon Ponorogo /PonorogoKab/

PonorogoNews.com - Kabupaten Ponorogo memiliki ikon khas yang sudah dikenal hingga ke mancanegara, yaitu Reog. Reog adalah sebuah kesenian tradisi yang menggabungkan unsur tari, musik, dan drama. 

Reog memiliki ciri khas berupa topeng besar berbentuk kepala harimau yang dikenakan oleh penari utama, Barongan. 

Di atas Dadak Merak terdapat bulu merak yang indah dan berwarna-warni, yang melambangkan kekuatan dan keindahan. 

Selain Barongan, ada juga penari lain yang disebut Jathil. Ada juga penari lain yang disebut Bujang Ganong, yaitu laki-laki yang berpakaian dan bertopeng seperti monyet. Bujang Ganong melambangkan kecerdasan dan keberanian.

Baca Juga: Bandara Dhoho Siap Beroperasi, Pemkab Kediri Siapkan 3 Destinasi Wisata Baru

Komponen Reog lainnya adalah Warok, ini digambarkan sebagai kesatria yang memiliki ilmu kesaktian dan juga kebijaksanaan.

Reog merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah, filosofi, dan estetika yang tinggi. 

Ada banyak versi mengenai asal-usul terciptanya kesenian Reog Ponorogo, tetapi salah satu yang terkenal adalah kisah Kelana Sewandana, seorang raja di Banter Angin (sekarang Ponorogo) yang ingin mempersunting Dewi Sanggalangit, putri dari Kerajaan Kediri. 

Untuk melamarnya, ia harus membuat sebuah tontonan menarik berupa tarian yang belum pernah ada sebelumnya, dengan barisan kuda kembar berjumlah seratus empat puluh ekor dan binatang berkepala dua. 

Dengan bantuan Ki Ageng Kutu, seorang warok sakti, Kelana Sewandana berhasil menciptakan tarian Reog dengan topeng Singo Barong sebagai binatang berkepala dua. 

Baca Juga: Ingin Berlibur di Kabupaten Ponorogo, Ini Wisata Terbaik dan Ternyaman

Kesenian Reog Ponorogo memiliki filosofi dan makna yang dalam, seperti simbol perjuangan rakyat melawan penjajah, dan nilai-nilai kearifan lokal.

Reog Ponorogo berbeda dengan reog lainnya karena memiliki ciri khas topeng macan berhias bulu merak yang sangat besar dan berat, serta gerakan meliuk-liuk yang menunjukkan kekuatan dan kelincahan penari.

Filosofi Reog Ponorogo

Reog juga memiliki makna filosofi yang mendalam, Dadak Merak melambangkan kesatuan antara alam semesta (bulu merak) dan manusia (kepala harimau). 

Warok melambangkan kesempurnaan jiwa dan raga, serta kemampuan mengendalikan hawa nafsu. Jathil melambangkan kesucian hati dan cinta kasih. 

Sedangkan Bujang Ganong yang selalu atraktif melambangkan kreativitas dan humor.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik tentang Bandara Dhoho Kediri, Fasilitas Terlengkap dan Canggih

Reog telah menjadi ikon dari kabupaten Ponorogo sejak lama, setiap tahunnya, di kabupaten ini diselenggarakan Festival Reog Nasional dan Internasional, yang menampilkan berbagai kelompok Reog dari dalam dan luar negeri. 

Festival ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisi Reog Ponorogo, serta mempromosikan pariwisata daerah.

Reog merupakan salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Reog juga merupakan salah satu cara untuk mengenal lebih dekat identitas daerah kabupaten Ponorogo, yang dikenal dengan julukan Bumi Reog.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler