Salah satunya tidak boleh bergantung pada korporasi yang telah membangun Bandara Dhoho.
Baca Juga: Dentuman di Sumenep Ternyata Pernah Terjadi di Kabupaten Ponorogo, Apa Penyebabnya?
Dia mencontohkan banyaknya penumpang pesawat terbang tergantung pada kekuatan ekonomi para penumpangnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) PDRB di Kota Kediri mencapai 153 triliun, sedang Kabupaten Kediri mencapai 47 triliun.
Jika dijumlahkan, ada sekitar Rp 200 triliun. Tapi yang menarik adalah kontribusi dari Gudang Garam Tbk.
Pemilik dari Bandara Dhoho ini menymbang sekitar Rp125 triliun untuk PDRB di Kota dan Kabupaten Kediri.
Artinya lebih dari 50 persen PDRB Kediri adalah kontribusi dari PT Gudang Garam.
Baca Juga: Hari Jadi Ponorogo ke-527, Bupati Giri Pasang Target PAD 1 Triliun
Jika ingin berkembang pesat, maka Kota dan Kabupaten kediri harus memikirkan perkembangan ekonomi di masyarakat. Salah satu caranya adalah menumbuhkan korporasi lain.
Seperti di Surabaya yang memiliki banyak korporasi sehingga bandara Juanda bisa berkembang pesat.***