PonorogoNews.com - Bandara Dhoho Kabupaten Kediri tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu bandar udara terbesar dan megah di Indonesia.
Sedari awal proses pembangunan tidak diperuntukkan untuk Bandara perintis atau pengganti. Tapi langsung bertujuan sebagai bandara Internasional.
Tidak tanggung-tanggung pada tahap awal bandara Doho Kabupaten Kediri diharapkan bisa menampung 1,5 juta penumpang.
Untuk ambisi tersebut, Bandara Dhoho Kediri dibangun dengan biaya fantastis, Rp12 triliun. Dana yang cukup besar untuk pembangunan bandar udara di Indonesia.
Uniknya lagi, Dhoho Airport menjadi satu-satunya bandar udara yang proses pembangunannya menggunakan 100 persen dana swasta, yakni PT Gudang Garam TBK.
Baca Juga: Apa Kabar Bandara Kertajati, Habiskan Triliunan Rupiah tapi Sepi Penumpang Hingga Hampir Tutup
Dengan spesifikasi tersebut, bandara Dhoho Kabupaten Kediri memang benar-benar Istimewa. Pasalnya akan memiliki banyak fasilitas tercanggih.
Tapi belajar dari Bandara Kertajati, Dhoho Airport harus mengantisipasi satu hal, yakni jalur transportasi yang langsung terkoneksi dengan Bandara.
Pada kasus Kertajati, jalur transportasi darat yang langsung menghubungkan bandara belum selesai saat bandara di buka.