PonorogoNews.com - Ternyata bukan hanya Bandara Dhoho Kediri yang biaya pembangunannya tidak dari APBN, tapi ada yang lain lokasinya di Maluku.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya berharap banyak swasta yang membangun fasilitas penting di Indonesia, salah satunya adalah Bandar Udara.
Bandara Dhoho Kediri menjadi contoh bagus kerjasama antara swasta dan negara. Seperti diketahui biaya pembangunan bandara Kediri semuanya dibiayai oleh PT Gudang Garam.
Sementara peran dari pemerintah adalah membuka lahan untuk transportasi darat penghubung langsung ke bandara Dhoho Kediri.
Baca Juga: 5 Kuliner Olahan Daging Ayam Paling Lezat di Kabupaten Ponorogo, Bikin Nagih Presiden Indonesia
Tapi ternyata, pembangunan Bandar Udara yang dilakukan dengan biaya 100 persen dari swasta tidak hanya dilakukan di Kediri.
Setelah Bandara Dhoho Kediri selesai akan dibangun bandara di Kota Tidore Maluku. Budi Karya berharap pembangunan dilakukan oleh pihak swasta.
"Hari ini kita ke Loleo, Provinsi Maluku Utara, kita merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi Ibukota Maluku Utara yaitu Sofifi," ujar Budi Karya.
Bandara Loleo direncanakan akan dibangun dengan luas sekitar 400 hektar, ada landasan pacu sepanjang 2.400 meter dengan lebar 45 meter.