Network
PonorogoNews.com - PT Gudang Garam terlihat tidak main-main untuk mengembangkan bandara Dhoho Kabupaten Kediri, pasalnya ada Rp22 triliun yang dikeluarkan.
Pada awal pembangunan dari bandara Dhoho Kediri, PT Gudang Garam digelontorkan dana sekitar Rp12 triliun.
Saat ini progres pembangunan bandara Dhoho Kabupaten Kediri terus berlanjut, lantas pada minggu ke-85 apakah sudah siap digunakan.
Baca Juga: Jika Bandara Dhoho Beroperasi bagaimana Nasib Bandara Juanda? Akan Sepi Penumpang
Dilansir dari Channel Youtube Wika Gedung, pembangunan bandara Dhoho Kediri sudah hampir selesai, sudah lebih dari 99 persen.
Beberapa bangunan yang sudah selesai adalah landasan pacu sepanjang 3.300 meter, GSE service building, air traffic control tower, VVIP terminal, GSE service building, dan PK building.
Bahkan untuk landasan pacu (runway) sudah diberikan rambu-rambu penunjuk arah agar lebih memudahkan pilot untuk melakukan landing atau take off.
Sementara jalan menuju bandara Dhoho juga sudah siap digunakan, termasuk jalan untuk akses kargo.
Sementara beberapa sarana prasarana lain sudah selesai, kini tinggal menyempurnakan saja. Seperti terminal penumpang sudah selesai.
Tapi terminal penumpang di Bandara Dhoho masih perlu disempurnakan, dari pantan terlihat masih ada beberapa pekerja yang mengerjakan atap terminal.
Begitu juga dengan tower untuk mengatur lalu lintas udara (air traffic control tower) sudah selesai tapi masih perlu penyempurnaan.
Dengan fakta tersebut pembangunan bandara Dhoho Kediri sebenarnya sudah selesai dari sisi bangunan fisik, kini tinggal menyempurnakan saja.
Kemungkinan pada Desember 2023 sudah akan selesai, setelah selesai maka akan dibangun Jalan Tol penghubung Kediri-Tulungagung.
Pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung juga dijalankan oleh PT Gudang Garam, total anggarannya adalah Rp10 triliun.
Baca Juga: Lima Negara yang Tidak Memiliki Bandara Udara, Apakah Mode Transportasinya Cuma Darat dan Laut?
Jalan Tol Kediri-Tulungagung dibangun sepanjang 44,51 km dan akan langsung menghubungkan pengunjung ke bandara Dhoho.
Dengan jumlah dana yang begitu besar, PT Gudang Garam tentu ingin bandara Dhoho Kediri sukses. Tapi bagaimana apakah bisa sukses dengan 1,5 juta penumpang per tahun.
