Network
PonorogoNews.com - Pembangunan secara fisik dari bandara Dhoho Kediri sudah selesai, tapi bangunan penunjang untuk bandar udara belum selesai dan ini harus dikebut oleh pihak terkait.
Beberapa waktu lalu proses kalibrasi dari bandara Dhoho Kediri sudah selesai, dan hasilnya bangunan fisik mencapai 100 persen.
Setelah itu Kemenhub mengatakan bahwa setelah kalibrasi akan ada proses lagi untuk memberikan surat rekomendasi dari bandara Dhoho Kediri.
Baca Juga: Momen Hari Ibu, Pemerintah Kabupaten Ponorogo Peringati Dengan Cara Unik
Tapi meski begitu, Pemkab Kediri masih perlu melakukan beberapa hal penting, seperti membangun fasilitas penunjang untuk bandara Dhoho Kediri.
Terkait akses dan fasilitas penunjang untuk bandara Dhoho, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi mengatakan hingga beberapa waktu lalu pihak terkait terus kebut pembangunan.
Salah satu yang terus dikebut adalah proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung dan juga jembatan Jongbiru.
Selain itu beberapa fasilitas lain juga terus dikebut, termasuk upaya pemkab Kediri untuk membuka trayek khusus menuju bandara Dhoho dari terminal-terminal di selingkar Wilis.
Saat ini sudah ada dua terminal yang membuka trayek khusus menuju bandara Dhoho Kediri, yakni Terminal Gayatri di Tulungagung dan Terminal Nganjuk.
