Network
PonorogoNews.com - Banyak transportasi yang bisa menjadi pilihan saat traveling.
Apalagi jika yang menjadi tujuan untuk bertraveling adalah Jawa Timur yang memiliki banyak lokasi wisata sangat indah.
Selain itu Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terluas di Pulau Jawa yang memiliki kekayaan alam yang sangat beragam.
Untuk mampu mengunjungi berbagai wisata di Jawa Timur yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Pesawat terbang bisa menjadi pilihan untuk bisa menuju lokasi Wisata yang ada di Jawa Timur.
Berikut ini 7 Bandara yang ada di Jawa Timur.
1. Bandara Internasional Juanda Surabaya
Bandara Internasional Juanda merupakan bandara tersibuk di Jawa Timur.
Hal itu karena saat ini Bandara Juanda menjadi satu-satunya bandara bertaraf Internasional yang ada di Jawa Timur.
Bandara Juanda sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2006 dan berada di Desa/Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Bandara Juanda memiliki dua terminal utama, yakni terminal 1 untuk penerbangan rute nasional dan terminal 2 untuk penerbangan rute internasional.
Baca Juga: Tunggu Persiapan Maskapai, Operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri Terpaksa Molor Lagi
2. Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang
Bandara Abdul Rachman Saleh Malang sebelumnya bernama Lapangan Terbang Bugis.
Bandara ini sendiri berlokasi di Jl Komodor Udara Abdul Rachmad Saleh Desa Krajan, Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.,
Nama Abdul Rachman Saleh diambil dari nama seorang Komodor Muda Udara Prof dr Abdulrachman Saleh, Sp.F atau sering dikenal dengan nama julukan Karbol adalah seorang pahlawan nasional Indonesia.
Pada awalnya Bandara Abdul Rachman Saleh hanya memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 meter.
Hal itu membuat bandara ini hanya bisa untuk pesawat berbadan kecil.
Namun sejak tahun 2019, panjang landasan pacu Bandara Abdul Rachman Saleh diperpanjang menjadi 2.000 meter.
Sehingga dengan panjang landasan pacu tersebut Bandara Abdul Rachman Saleh bisa untuk mendarat pesawat besar seperti Boeing 737.
Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Gagal Beroperasi pada 15 Januari 2024, Kemenhub Ungkap Penyebabnya
3. Bandara Notohadinegoro, Jember
Bandara Notohadinegoro berlokasi di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember yang berjarak sekitar 7 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Bandara Notohadinegoro memiliki panjang landasan pacu sepanjang 1.645 meter.
Sehingga bandara Notohadinegoro yang diresmikan sejak tahun 2014 tahun ini hanya bisa untuk pesawat kecil.
Bandara Notohadinegoro merupakan salah satu Bandara di Jawa Timur untuk penerbangan domestik.
4. Bandara Banyuwangi
Bandara Banyuwangi pada awalnya bernama Bandara Blimbingsari, karena berlokasi di Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi
Bandara Banyuwangi sendiri memiliki panjang landasan pacu atau runway sepanjang 2.250 meter dengan lebar 45 meter.
Bandara ini secara resmi telah beroperasi sejak 29 Desember 2010.
Pada 2014, Garuda Indonesia melalui sub-brand Explore Jet membuka rute Surabaya-Banyuwangi-Denpasar menggunakan pesawat ATR 72-600 dan Bombardier CRJ1000 NextGen.
Baca Juga: Peresmian Bandara Dhoho Kediri Molor Lagi, Kapan Tanggal Pasti Beroperasinya?
5. Bandara Harun Thohir Gresik
bandara ini merupakan bandara yang berlokasi di Pulau Bawean, kabupaten Gresik yang telah beroperasi sejak tahun 2016.
Runway Bandara Harun Thohir memiliki landasan pacu yang pendek sepanjang 930 meter yang merupa klasifikasi 2 B menurut standar ICAO.
Bandara ini hanya menampung pesawat jenis Cessna 177, Grand Caravan C-208 dan Twin Otter DHC-6 serta CASA C-212.
Pengembangan landasan pacu akan menambah dengan panjang runway menjadi 1400 meter, yang memungkinkan untuk landasan pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas penumpang 72 orang
6. Bandara Trunojoyo, Sumenep Madura
Bandara di ini terletak di By Pass Area Sawah, Marengan Daya, Kota Sumenep, Jawa Timur.
Bandara ini memiliki runway 1.600 meter dengan rute yang tersedia adalah Madura-Surabaya pp, Madura - Bawean pp, Maduran - Pangunguran pp dan Madura-Banyuwangi pp dan Madura - Jember pp.
7. Bandara Internasional Dhoho Kediri
Bandara Internasional Dhoho di Kediri merupakan bandara yang dibangun oleh Perusahaan Gudang Garam di Kediri.
Dalam pembangunanya Bandara Dhoho Kediri diperkirakan menelan biaya 9 triliun, murni dibangun oleh pihak swasta.
Bandara Internasional Dhoho akan segera beroperasi pada tahun 2024 tahun ini.***
