Dalam perjalanannya menuju Surakarta, PB II berhasil merebut kembali kekuasaannya dengan bantuan strategi perang gerilya yang ditemukan secara tidak sengaja di tengah perjalanan.
Rekaman sejarah Desa Tegalsari juga terkait dengan Masjid Tegalsari, salah satu masjid tertua di Indonesia yang didirikan pada abad ke-18 oleh Kyai Ageng Hasan Besari.
Masjid ini memiliki arsitektur Jawa dengan 36 tiang kayu jati tanpa paku dan atap berbentuk kerucut.
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Tegalsari juga merupakan pusat pendidikan Islam dengan adanya Pesantren Tegalsari yang terkenal memiliki ribuan santri.
Di dalam masjid, terdapat kitab-kitab yang ditulis oleh Ranggawarsita, seorang pujangga Jawa yang terkenal.***