PonorogoNews.com - Ternyata bukan bandara Dhoho Kediri yang menjadi bandar udara ramah lingkungan, tapi bandara Banyuwangi.
Dikutip dari laman Kominfo Jatim, Bandara Banyuwangi mendapatkan sertifikasi Greenship Net Zero Healthy Ready (NZH) dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Artinya bandara Banyuwangi menjadi bandar udara pertama yang mendapatkan sertifikat NZH.
Salah satu penilaian ada bandara Banyuwangi menerapkan konsep bangunan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Jelang Beroperasinya Bandara Dhoho, Bupati Kediri Memiliki Harapan Besar untuk Kemajuan Daerahnya
Sebagai informasi, GBCI adalah lembaga yang berwenang menyelenggarakan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia.
Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton mengatakan memang sejak awal pembangunan bandara Banyuwangi sudah dikonsep ramah lingkungan.
"Dengan terbitnya sertifikat ini menjadi bukti bahwa Bandara Banyuwangi adalah Green Airport. Dimana praktik-praktik pembangunan berkelanjutan memang dilaksanakan seperti pengelolaan ramah lingkungan, efisiensi dalam penggunaan energi, dan pemenuhan energi baru terbarukan (EBT)," Johan Seno Acton.
Baca Juga: Bandar Udara dengan Landasan Pacu Paling Panjang di Dunia, Ada Bandara Dhoho?
"Sehingga bisa dibilang Banyuwangi berkomitmen mendukung program pengurangan emisi karbon dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT)."