PonorogoNews.com - Telaga Ngebel menjadi salah satu destinasi wisata paling ramai di kabupaten Ponorogo, bahkan pada 2023 pendapatan asli daerah (PAD) di Ngebel tembus Rp5,6 miliar.
Angka tersebut jauh melebihi target awal PAD dari Telaga Ngebel yakni Rp 4,6 miliar. Karena alasan itulah Pemkab Ponorogo mematok angka tinggi pada 2024.
Karena itulah pemkab Ponorogo memberikan spot baru untuk Telaga Ngebel agar mendapatkan PAD yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, target PAD pada 2024 naik menjadi Rp7,5 miliar.
Baca Juga: Gus Iqdam Dipastikan Datang ke Ngembak Ponorogo, Catat Tanggalnya Jangan Sampai Terlewat
Dari target tersebut, khusus untuk telaga Ngebel diharapkan bisa mendapatkan PAD yang jauh lebih besar daripada 2023.
Judha Slamet optimis PAD dari Telaga Ngebel Ponorogo naik, pasalnya akan ada banyak spot baru di Telaga Ngebel.
Saat ini Telaga Ngebel memiliki spot wisata terbaik yakni, Tribun untuk melihat air mancur menari, panggung mini, tempat PKL, hingga dermaga.
Sedang pada tahun 2024 ini, Pemkab Ponorogo akan merealisasikan spot lain di Telaga Ngebel, yakni Jembatan kaca dan balon udara.
Baca Juga: Gelar Simulasi Operasional, Apakah Bandara Dhoho Kediri Segera Dibuka untuk Umum
Bagaimana Kondisi Destinasi Wisata lain di Kabupaten Ponorogo?
Melihat perkembangan dari Telaga Ngebel memang cukup menarik, pasalnya semua fasilitasnya cukup baik.
Jalan menuju Telaga Ngebel sudah halus dan aman untuk wisatawan, sedang di sisi kanan kiri telaga jalurnya juga diperlebar.
Ada juga tribun untuk menonton air mancur menari dan objek lain yang cukup menarik perhatian dari wisatawan.
Tapi kondisi tersebut hanya di telaga Ngebel Ponorogo, destinasi wisata lain tidak cukup terurus.
Pantauan dari PonorogoNews, objek wisata yang sebenarnya bisa menjadi andalan adalah Mloko Sewu.
Baca Juga: 60 Produk UMKM Siap Dipasarkan Saat Bandara Dhoho Kediri Beroperasi pada 15 Januari 2023?
Bisa menjadi spot camping dengan view telaga Ngebel, dan juga bukit-bukit di pegunungan Wilis.
Sayang, Mloko Sewu yang berlokasi di Desa Pupus, Kecamatan Ponorogo itu belum dikelola dengan bagus. Penuturan warga sekitar sudah tutup sejak setahun yang lalu.
Kini Mloko Sewu terbengkalai, gazebo-gazebo di lokasi sudah hampir roboh. Sedang taman-taman bunga sudah ditumbuhi tanaman liar.
Beberapa waktu lalu Bupati Ponorogo ingin Bumi Reog menjadi kota Pariwisata, jika semua potensi terbaik tidak dikelola dengan baik. Kemungkinan sebutan kota Pariwisata tidak akan pernah didapatkan oleh Kabupaten Ponorogo.***