7 Jajanan Khas Ponorogo yang Ada saat Lebaran, ada Madumongso yang Wajib Dimakan

9 April 2024, 07:10 WIB
7 Jajanan Khas Ponorogo yang Ada saat Lebaran, ada Madumongso yang Wajib Dimakan /Instagram.com/dapur.raditya/

 

PonorogoNews.com - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Ponorogo, Jawa Timur.

Salah satu hal yang sangat dinantikan adalah hidangan khas Lebaran yang disajikan untuk menyambut kedatangan tamu dan sebagai bagian dari tradisi silaturahim.

Di Ponorogo, terdapat beragam kuliner khas Lebaran yang menjadi primadona dan hanya disajikan khusus saat momen Idul Fitri tiba.

Berikut ini daftar jajanan khas Ponorogo yang tidak bisa kamu lewatkan.

Baca Juga: Layani 14 Kota dan Kabupaten, Bandara Dhoho Kediri Miliki Potensi 8 Juta Penumpang Per Tahun

1. Madumongso

Madumongso adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang cukup populer, terutama di daerah Jawa Timur termasuk Ponorogo.

Jajanan ini terbuat dari ketan hitam yang diolah dengan campuran gula, air, dan beberapa bahan lainnya.

Ciri khas Madumongso adalah rasa asam yang bercampur dengan manis, memberikan sensasi rasa yang unik dan lezat.

2. Rangginang/Krecek

Rangginang atau krecek merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat kemudian dikeringkan dan digoreng hingga menjadi kerupuk tebal.

Ciri khasnya adalah teksturnya yang renyah dan gurih. Rangginang biasanya memiliki pilihan rasa, bisa menjadi asin atau manis, tergantung pada bahan tambahan dan bumbu yang digunakan dalam proses pembuatannya.

Jajanan ini menjadi salah satu kuliner khas Lebaran di Ponorogo dan sering disajikan sebagai camilan saat bersilaturahmi atau sebagai hidangan istimewa saat perayaan Idul Fitri.

Baca Juga: Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya tak Benda UNESCO, Alasan Kuat Bandara Dhoho Kediri Jadi Ramai?

3. Tape Ketan

Tape ketan adalah makanan ringan berkarbohidrat yang terbuat dari ketan yang difermentasi. Cita rasanya umumnya adalah perpaduan antara asam dan manis.

Tape ketan sering dikemas dalam ukuran kecil dan dibungkus dengan daun pisang. 

Jajanan ini merupakan salah satu kuliner khas Lebaran di Ponorogo dan sering disajikan sebagai camilan tradisional saat bersilaturahmi atau sebagai hidangan istimewa selama perayaan Idul Fitri.

4. Keripik

Keripik adalah jajanan dengan tekstur renyah dan gurih yang terbuat dari berbagai bahan alami seperti singkong, kedelai, kacang, atau gadung. 

Di Ponorogo, keripik sering dijadikan salah satu jajanan khas Lebaran. Biasanya, keripik tersedia dalam berbagai varian rasa, baik asin maupun manis, sesuai dengan preferensi masing-masing. 

Jajanan ini menjadi favorit di tengah masyarakat untuk dinikmati saat bersantai atau sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke rumah kerabat selama perayaan Idul Fitri.

Baca Juga: PJ Gubernur Jawa Timur Minta Bupati Ponorogo dan Daerah Selingkar Wilis Gunakan Bandara Dhoho untuk Perjalanan

5. Karakeling

Karakeling adalah jajanan khas Ponorogo yang memiliki tekstur renyah dan gurih. Karakeling sering dihidangkan sebagai salah satu jajanan khas Lebaran di Ponorogo.

Terbuat dari tepung ubi yang dibumbui dengan rempah-rempah, jajanan ini biasanya berbentuk bundar atau menyerupai angka delapan.

Rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah membuatnya menjadi jajanan favorit yang cocok untuk dinikmati saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat selama perayaan Idul Fitri.

6. Kembang Goyang

Kembang Goyang adalah jajanan khas Lebaran di Ponorogo yang memiliki bentuk mirip kelopak bunga atau kembang. 

Proses pembuatannya melibatkan penggoyangan hingga jajanan tersebut terlepas dari cetakan, sehingga memberikan tekstur yang renyah dan gurih.

Kembang Goyang memiliki cita rasa manis yang lezat, menjadikannya salah satu jajanan favorit selama perayaan Idul Fitri.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena 8 April 2024, Anggun Siapkan Ini untuk Rebut Dipta dari Nuna

7. Sagon

Sagon adalah jajanan khas Lebaran di Ponorogo yang terbuat dari kelapa dan tepung sagu. Jajanan ini memiliki cita rasa manis yang gurih dengan aroma khas yang harum. 

Proses pembuatannya melibatkan pencampuran kelapa parut, tepung sagu, gula, dan bahan lainnya yang kemudian dipanggang hingga matang.

Sagon sering disajikan sebagai camilan saat bersantai bersama keluarga dan kerabat selama perayaan Idul Fitri.***

Editor: Wibbiassiddi

Tags

Terkini

Terpopuler