PonorogoNews.com - Progres pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang berada di Gunung Giri Seto, Desa Sampung, Kecamatan Sampung sudah berada di angka 55 menuju 60 persen.
Saat ini pembangunan sudah mencapai struktur rangka baja.
"Lantai untuk podium sudah selesai, sekarang tinggal bangun struktur atas untuk struktur rangka daripada patung itu sendiri," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Alasan Barat Stadion Bathoro Katong Ponorogo Bakal Dijadikan Gedung Ekraf, Lokasinya Cukup Strategis
Dia juga menjelaskan, jika rangka sudah selesai, satu per satu matrik patung yang ada nanti akan dirangkai sedemikian rupa.
"Sehingga menyatu terlihat sebuah dadak merak yang setinggi 63 meter," lanjutnya.
Jika bangunan utama sudah jadi, maka tahap selanjutnya adalah membangun museum juga sarana prasarana (sarpras) seperti toilet, MCK, air, listrik, dan sebagainya.
"Setelah monumen jadi, kita bangun museum dan sarpras lainnya," pungkasnya.
Monumen Reog Bakal Jadi Patung Tertinggi di Indonesia
Sebagai informasi, Monumen dan Museum Peradaban (MRMP) ini akan menjadi patung tertinggi di Indonesia.
Dengan tinggi lebih dari 129 meter, MRMP mengalahkan tinggi dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.
Karena itulah, MRMP akan menjadi destinasi sekaligus ikon kabupaten Ponorogo. Pasalnya lokasinya dekat dengan dua destinasi di daerah plat AE.
Di barat lokasi MRMP dekat dengan telaga Sarangan, kemudian ikon kabupaten Ponorogo ini juga akan terkoneksi dengan Telaga Ngebel.
Baca Juga: Citilink Siap Buka Penerbangan Setiap Hari di Bandara Dhoho Kediri, Ini Rute Baru yang Akan Dibuka
Diharapkan setiap wisatawan yang datang ke Ponorogo akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Monumen Reog.
"Sambil merencanakan soft programnya mulai dari isi museum, narasi seperti apa, koleksi seperti apa," ujar Sugiri Sancoko.
Wahana edukasi pun juga akan disiapkan untuk melengkapi MRMP.
"Sehingga ketika diresmikan mudah-mudahan nggak hanya bangunan tapi sudah ada program kecil-kecil yang tentu belum sempurna," jelasnya.
Karena MRMP diklaim akan menjadi wisata hiburan sekaligus wisata budaya dan edukasi untuk masyarakat.
Baca Juga: Kapolres Magetan Mendukung Forum Kerukunan Umat Beragama, Bisa Mempersatukan Bangsa
"Sambil terus berjalan kita sempurnakan mudah-mudahan jadi wahana wisata wahana peradaban, budaya dan edukasi. Ujung-ujungnya jadi episentrum ekonomi," tandas orang nomor 1 di Ponorogo itu.***