PonorogoNews.com - Cuaca panas memang paling enak adalah pergi ke pegunungan di Kabupaten Ponorogo. Ada dua wisata terkenal yang berada di pegunungan, yakni Telaga Ngebel dan Waduk Bendo.
Keduanya menawarkan suasana yang sejuk dengan semilir angin, juga banyak kuliner, termasuk berbagai macam olahan es.
Seperti di Waduk Bendo, anda bisa datang kesini dengan mudah karena jalannya sudah cukup bagus. Di sekitar Waduk Bendo terdapat banyak olahan kuliner terbaik.
Baca Juga: Berkah Bagi Petani Tembakau di Kaupaten Ponorogo, Musim Kemarau Panjang Berarti Panen Melimpah
Seperti Tiwul Goreng, makanan khas Kabupaten Ponorogo yang bahan dasarnya dari singkong. Kemudian ada juga berbagai minuman yang dijual, seperti Es Degan, es Susu, dan lainnya.
Pada mulanya, tiwul goreng adalah makanan pokok bagi masyarakat Ponorogo di zaman dahulu, khususnya ketika ada bencana alam atau kurangnya hasil panen.
Akan tetapi, setelah berjalannya waktu, tiwul menjadi sajian yang lebih menggugah selera dalam bentuk tiwul goreng.
Selain tiwul goreng, Waduk Bendo juga menyuguhkan berbagai kuliner khas Ponorogo. Seperti Pecel, Ayam Bakar, Soto dan lainnya.
Di Waduk Bendo selain bisa menikmati makanan khas, anda juga bisa menikmati minuman yang menyegarkan.
Baca Juga: Fakta-fakta Baru Kasus SMPN 1 Ponorogo, Kepala Sekolah Mundur, Program Pengadaan Mobil Ditunda
Fakta Unik Bendungan Bendo
Nilai Investasi Lebih dari Rp 1,05 Triliun
Megaproyek yang melalui dua tahap ini menghabiskan dana sebesar Rp 1.051.158.000 Tahap I dengan Rp 716.580.000 dan tahap II dengan Rp 334.578.000.
Cakupan pekerjaannya adalah pekerjaan jalan akses masuk, bangunan pelimpah, bangunan fasilitas umum, dan bendungan utama.
Dibangun Sejak 2013
Meski tahap I selesai sejak 2019, nyatanya awal pembangunan Waduk Bendo ini telah dimulai sejak 2013.
Meski kemudian 2019 hingga 2021 terhalang pandemi, tetap diusahakan tahap-tahapnya rampung sesuai target.
Suplai Irigasi 7.800 Hektare
Waduk ini dirancang untuk menyuplai 3.300 hektar untuk daerah irigasi Bendo dan suplai tambahan daerah Smart Irrigation Monitoring (SIM) seluas 4.500 hektare.
Selain itu, waduk ini digunakan untuk penyediaan air baku sebesar 370 liter per detik dan mereduksi banjir.
Menyerap 250 Tenaga Kerja Lokal
Menjadi salah satu dari empat bendungan prioritas yang diresmikan oleh Kementerian PUPR, Waduk Bendo berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal hingga 250 orang.***