Network
PonorogoNews.com - Ada fakta unik Reog Ponorogo, dimanapun ada pementasan tari topeng tersebut tersebut selalu ramai oleh penonton.
Karena hal itu, para pedagang yang datang juga kebanjiran untuk setiap ada pementasan Reog Ponorogo.
Tidak heran Reog Ponorogo bisa dikatakan sebagai salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sugeng Hariyono, tokoh masyarakat di Desa Patihan Kidul, mengatakan pementasan Reog obyok bisa menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
Baca Juga: Jadi Airport Termahal di Indonesia, Ini 7 Keistimewan Bandara Dhoho Kabupaten Kediri
"Reog harus ditampilkan di setiap kegiatan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat," ujar Sugeng dikutip dari Ponorogo.go.id
"Banyak pedagang mencari peluang rezeki, ini harus kita dukung."
Hal tersebut terbukti, pasalnya Edi Purwanto, pedagang pentol mengatakan dagangannya laris terjual.
"Langsung habis, 2.000 pentol dibagikan ke anak-anak."
Reog Ponorogo memang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat di Ponorogo.
Baca Juga: 5 SMA Negeri Terbaik di Ponorogo, Ada yang Menempati Lahan Seluas 20.000 Meter
Pasalnya setiap ada pementasan Reog pasti ramai oleh penonton, ini menyebabkan para pedagang semangat untuk berjualan.
Saat kondisi seperti itu, para penonton dipastikan akan membeli jajanan yang ada.
Selain itu, Reog Ponorogo yang sudah diusulkan menjadi bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (ICH) UNESCO selalu menarik wisatawan luar daerah.
Saat Festival Nasional Reog Ponorogo 2023, ribuan pengunjung datang untuk menyaksikan pagelaran tari topeng terbesar di dunia itu.
Baca Juga: Pesona Wisata Ponorogo: Keindahan Telaga Ngebel dan Bendungan Bendo
