PonorogoNews.com - Bandara Dhoho Kediri menjadi fasilitas udara yang penting di wilayah Jawa Timur, Indonesia. Berfungsi sebagai pintu gerbang ke Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Bandara Dhoho Kediri juga memiliki fasilitas terbaik, karena dibangun dengan biaya fantastis, Rp12 triliun.
Tidak heran, Bupati Kediri, Hanindhito mengatakan Bandara Dhoho akan menjadi episentrum selain bandara Juanda Surabaya.
Tapi selain itu, ada beberapa fakta menarik dari Bandara Dhoho yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
7 Fakta Bandara Dhoho Kabupaten Kediri
Salah satu yang menarik dari bandar udara internasional di Kediri adalah namanya, yakni Dhoho. Nama ini sudah ada sejak abad ke 11 Masehi.
Dhoho adalah sebuah nama kota di Kerajaan Panjalu Kediri. Kerajaan ini didirikan oleh Airlangga.
Kota Daha sudah ada sebelum Airlangga mendirikan kerjaan di Kediri. Daha sendiri merupakan singkatan dari Dahanapura, yang memiliki arti Kota Api.
Dalam prasasti Pamwatan, Airlangga memindahkan pusat pemerintahan dari Kahuripan menuju Dahanapura. Karena itulah Airlangga disebut sebagai Raja Daha.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Ayam di Ponorogo, dijamin Bikin Nagih!