PonorogoNews.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lereng Gunung Lawu menyisakan tanda tanya. Beberapa diantaranya menghubungkan mitos dari Sunan Lawu.
Kebakaran di lereng Gunung Lawu itu dimulai dari Petak 33 dan 38 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul BKPH Lawu Utara KPH Lawu Ds. Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Kebakaran berlangsung sejak Minggu (24/9) namun kini sedikit demi sedikit api sudah bisa dipadamkan.
Baca Juga: Akses Transportasi ke Bandara Dhoho Kediri Sudah Mulai Dibangun, Dimana Rutenya
Kebakaran Hutan dan Lahan memang menjadi isu yang kerap dibicarakan akibat kemarau panjang.
Tapi di gunung Lawu, ada semacam mitos tersendiri. Mitos tersebut dipercaya sebagai pesan dari sunan Lawu jelang Pilpres 2024 mendatang.
Sunan Lawu dan Pemilu 2024
Gunung Lawu dianggap sebagai tempat keramat bagi masyarakat Jawa, khususnya di Magetan, Ngawi, Karanganyar.
Disini dipercaya sebagai tempat moksanya Brawijaya V, raja Majapahit terakhir. Selain itu ada dua pengawalnya yang juga ikut moksa di Gunung Lawu.
Baca Juga: Proses Pembangunan Bandar Udara Loleo di Maluku Utara yang Jadi Kembaran Bandara Dhoho Kediri