Hal ini disepakati dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2020-2040. Dengan membuka kawasan industri pertambangan, Pemerintah Wonogiri berharap dapat memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk berinvestasi dan mengembangkan sektor pertambangan di wilayah tersebut.
Pemilihan wilayah selatan Wonogiri untuk dikembangkan sebagai kawasan industri pertambangan juga didasarkan pada pertimbangan strategis terkait potensi sumber daya alam yang ada di sana.
6. Industri Jamu sampai Batu Akik
Kabupaten Wonogiri memiliki sejumlah industri yang berkembang, mulai dari perusahaan jamu seperti Deltomed Laboratories dan Air Mancur yang dikenal luas di tingkat nasional hingga perajin jamu skala kecil yang aktif memasarkan produk mereka di pasar lokal maupun di kota-kota besar di Indonesia.
Industri makanan, seperti bakso, juga menjadi salah satu sektor yang cukup berkembang di Wonogiri. Banyak perajin bakso yang merantau ke luar daerah dan berhasil memperoleh kesuksesan.
Di sektor transportasi, terdapat sejumlah perusahaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang banyak dimiliki oleh pengusaha lokal, memberikan kontribusi penting dalam sektor transportasi di wilayah ini.
Selain itu, industri batu akik yang berlokasi di Kecamatan Giriwoyo juga menjadi potensi ekonomi yang signifikan di Kabupaten Wonogiri. Selain industri batu akik, sektor industri furnitur dan batik juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, di mana banyak industri kecil dan menengah di Wonogiri menggeliat dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal.***