6 Fakta Kabupaten Pacitan yang Belum Anda Ketahui, Cocok untuk Destinasi Wisata Bersama Keluarga

- 4 Mei 2024, 06:15 WIB
6 Fakta Kabupaten Pacitan yang Belum Anda Ketahui, Cocok untuk Destinasi Wisata Bersama Keluarga
6 Fakta Kabupaten Pacitan yang Belum Anda Ketahui, Cocok untuk Destinasi Wisata Bersama Keluarga /Istimewa

PonorogoNews.comKabupaten Pacitan memang memiliki potensi wisata yang menarik dan juga kawasan industri yang berkembang. Dengan kombinasi potensi wisata alam yang luar biasa dan industri yang berkembang, Pacitan menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur.

Dengan kombinasi potensi wisata alam yang luar biasa dan industri yang berkembang, Pacitan menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur. Wisatawan dapat menikmati keindahan alamnya yang memukau sambil melihat perkembangan industri yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata yang cocok.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Alam di Sekitar Bandara Dhoho, Cari Sensasi Liburan Seperti Apa?

1. Kota Seribu Gua

Kabupaten Pacitan memang terkenal dengan julukan "Kota Seribu Gua" karena memiliki jumlah goa yang sangat banyak, mencapai sekitar 105 gua. Keberadaan gua-gua ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang menyukai petualangan dan eksplorasi alam. Salah satu gua yang paling terkenal dan menjadi objek wisata unggulan di Pacitan adalah Goa Gong.

Goa Gong merupakan gua karst yang terbentuk secara alami dengan keunikan dan keindahan tersendiri. Nama "Goa Gong" diambil dari suara gemericik air yang mengalir di dalam gua yang mirip dengan suara bunyi gong. Goa ini terkenal karena stalaktit dan stalagmitnya yang indah, serta formasi batu-batu karst yang unik.

Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Pacitan, Goa Gong menawarkan pengalaman eksplorasi yang menarik bagi pengunjung. Di dalam gua, pengunjung dapat melihat berbagai formasi batu yang menakjubkan, serta menikmati keindahan alam bawah tanah yang jarang ditemui.

Baca Juga: PO Harapan Jaya Sudah Buka Rute Tulungagung-Bandara Dhoho Kediri, Siap Manjakan Para Penumpang

2. PLTU Pacitan Menyuplai Listrik Pulau Jawa dan Bali

PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) Pacitan merupakan fasilitas penting dalam penyediaan energi listrik untuk Pulau Jawa dan Bali. PLTU ini merupakan bagian dari PLTU Jawa 7 yang terletak di Pacitan, Jawa Timur, dan memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.

PLTU I Jatim di Pacitan diresmikan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada tanggal 16 Oktober 2013. Peresmian ini menandai pentingnya proyek pembangunan PLTU ini dalam upaya meningkatkan kapasitas energi listrik di Jawa Timur dan sekitarnya.

Dengan peran dan statusnya yang vital, PLTU Pacitan menjadi salah satu pilar utama dalam infrastruktur energi nasional. Dengan adanya PLTU ini, diharapkan dapat terpenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat di Pulau Jawa dan Bali, serta memperkuat ketahanan energi nasional secara keseluruhan.

Baca Juga: Lima Partai Diprediksi Dukung Sugiri Sancoko dan Lisdyarita Dua Periode di Pilkada Ponorogo 2024

3. Kawasan Industri

Pacitan memang merupakan kawasan industri yang penting di Indonesia, dengan berbagai jenis industri yang beroperasi di wilayah tersebut. 

Pacitan memiliki pabrik pengolahan timah yang terletak di daerah Arjosari. Timah adalah logam yang penting dalam industri dan memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam pembuatan berbagai jenis produk.

Kehadiran industri-industri tersebut memainkan peran penting dalam ekonomi lokal Pacitan dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

4. Kuliner Khas Pacitan

K4uliner khas Pacitan, seperti Tiwul dan Gaplek, memang memiliki sejarah yang menarik dan merupakan bagian penting dari tradisi kuliner masyarakat Pacitan.

Tiwul adalah makanan tradisional Pacitan yang terbuat dari tepung singkong. Singkong direndam, kemudian diperas, dan hasilnya adalah serbuk singkong yang disebut tiwul. Tiwul seringkali dihidangkan dengan gula merah sebagai pemanis. 

Kuliner khas Pacitan, seperti Tiwul dan Gaplek, tidak hanya merupakan makanan sehari-hari yang lezat, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Makanan ini menjadi bagian dari identitas budaya Pacitan dan terus dijaga serta dihargai oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Lima Partai Diprediksi Dukung Sugiri Sancoko dan Lisdyarita Dua Periode di Pilkada Ponorogo 2024

5. Kawasan Wisata Pacitan

Pacitan memang terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, terutama pantainya yang menakjubkan. Pantai Kasap adalah salah satu pantai terkenal di Pacitan yang sering dijuluki sebagai "Raja Ampat Jawa Timur". Keindahan pantai ini memang mirip dengan pemandangan di Raja Ampat Papua, dengan bebatuan karang yang indah dan air laut berwarna hijau kebiruan.

Pacitan juga terkenal dengan gua-gua alamnya yang menakjubkan. Salah satu gua terkenal di Pacitan adalah Goa Gong, yang memiliki stalaktit dan stalagmit yang indah serta formasi batu-batu karst yang unik.

Pacitan memiliki beberapa tempat pemandian air hangat yang menjadi destinasi wisata populer. Salah satu yang terkenal adalah Pemandian Air Panas Tirta Ria yang terletak di Desa Nglebak, Kecamatan Punung. Di sini, pengunjung dapat menikmati air panas alami yang menyegarkan dan menyehatkan.

6. Tradisi Ceprotan

Tradisi Ceprotan merupakan salah satu tradisi unik yang ada di Pacitan, Jawa Timur, yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah dan rezeki yang diberikan.

Baca Juga: Sugiri Sancoko dan Lisdyarita Daftar Bacabup dan Bacawabup Ponorogo ke PKB

Tradisi Ceprotan dilakukan sebagai ungkapan syukur dan rasa terima kasih kepada Tuhan atas berbagai hasil panen dan rezeki yang diberikan kepada masyarakat. Tradisi ini merupakan wujud penghormatan dan penghargaan terhadap kebaikan dan karunia yang diberikan kepada mereka.

Tradisi Ceprotan melibatkan pengumpulan ayam yang dilakukan oleh kepala desa dan kepala dusun setempat. Kepala desa dan kepala dusun memimpin prosesi pengumpulan ayam dari masyarakat yang kemudian akan digunakan dalam upacara tradisional.***

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah