Ada 100 Ton Sampah, Begini Cara TPA Mrican Mengolahnya

31 Mei 2023, 12:05 WIB
Potret Sampah di TPA Mrican /Ponorogo.go.id

PonorogoNews.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) harus mengolah 100 ton sampah. Lantas bagaimana caranya untuk mengolahnya?

TPA Mrican dengan sistem refuse derived fuel (RDF). Yakni, teknologi untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar pengganti batubara.

Untuk inilah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggandeng PT Reciki untuk mengolah sampah di TPA Mrican.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, Abri Susilo, mengatakan PT Reciki sudah berpengalaman mengelola sampah menjadi briket, pupuk organik dan bahan baku industri plastik.

Baca Juga: Vital Video Asusila, Polisi Turun Tangan Cari Pemeran yang Dikabarkan Berasal Dari Ponorogo

"Dari pengalaman PT Reciki mengelola TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Samtaku Lamongan, mampu mengolah sekitar 35 ton sampah setiap hari," ujar Abri.

Dia berharap 100 ton sampah bisa diolah setiap harinya.

Saat ini TPA Mrican memang kekurangan lahan, dia mengatakan PT Reciki membutuhkan lahan 5 ribu meter persegi. 

Sedang TPA Mrican masih memiliki 1.600 meter persegi.

Karena itulah harus menyewa tanah milik warga.

"Kebutuhan lahan untuk mengolah sampah sudah tercukupi."

"Semuanya sudah deal harga sewanya. Mungkin tahun depan, tanah tersebut akan kita beli agar menjadi tanah aset daerah untuk menjamin keamanan investor."

Baca Juga: Fakta Unik Ponorogo, Tempat Lahirnya Tari Topeng Terbesar di Dunia

Editor: Lohanna Wibbi Assiddi

Sumber: ponorogo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler