PonorogoNews.com - Tak banyak yang tahu Korabaru Yogyakarta tidak tiba-tiba muncul tapi melalui proses panjang.
Berawal dari perjanjian Giyanti antara Kasunanan Surakarta dan Mangkubumi yang dimediasi oleh pihak Belanda.
Hasil perjanjian itu membuahkan hasil Surakarta terpecah menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Sementara pihak Belanda meminta pada Kasunanan Surakarta untuk menyediakan tempat tinggal.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Saat Idul Adha, Panen Daging Kambing dan Sapi Saatnya Bikin Sate
Pemukiman pertama adalah Benteng vredeburg.
Namun sejak perang Jawa banyak serdadu Belanda datang ke Jogja.
Sehingga benteng penuh, karena itulah banyak logi-logi (komplek perumahan).
Kemudian pada saat tanam paksa, orang Belanda semakin banyak. Karenanya membutuhkan tempat tinggal lagi.
Komplek perumahan orang Eropa ini berlokasi di Bintaran.
Setelah itu ada politik etis, selain itu muncul juga pabrik-pabrik gula di Yogyakarta.
Baca Juga: 5 Tradisi Unik Saat Idul Adha di Jawa, Rutin Dilakukan Ketika Hari Besar Islam
Karena itulah semakin banyak orang Belanda di Yogyakarta.
Gubernur Jendral Belanda saat itu meminta pada Sri Sultan untuk menyediakan lahan sebagai komplek tempat tinggal orang-orang Belanda.
Lalu diberi tempat yang bernama Kotabaru.
Lantas kenapa memilih tempat tersebut bukan tempat lainnya?
Alasan Kotabaru jadi pemukiman orang Belanda
Dekat dengan benteng vredeburg
Dekat dengan kraton jogja
Dekat dengan dua stasiun, Lempuyangan dan Tugu
Karena Dekat dengan rumah sakit Bethesda.
Batas-batas Kotabaru
Batas wilayah kotabaru
Utara, jalan gondoloyo
Timur, jalan kritenlor
Barat, kali code
Selatan, rel kereta api stasiun lempuyangan.