PonorogoNews.com - Wajah Kabupaten Ponorogo kembali dipercantik, setelah sukses untuk melakukan perombakan pada Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Jendral Sudirman.
Kini giliran Jalan Gajah Mada yang akan dipercantik, ini akan menjadi pedestrian ke empat di Ponorogo.
Dana yang dibutuhkan untuk mempercantik jalan Gajah Mada sekitar Rp6,1 miliar, lantas bagaimana bentuk jalan ini?
Kepala DPU PKP, Jamus Kunto Purnomo mengatakan bentuk dari Jalan Gajah Mada akan berbeda dengan jalan pedestrian lain di Kabupaten Ponorogo.
Salah satu yang membedakan dalam proses pembangunannya adalah soal bahan yang digunakan untuk membangun trotoar.
Pasalnya untuk trotoar jalan Gajah Mada akan menggunakan cor yang dicetak, sehingga akan terbentuk pola tertentu. Sebagai informasi, di pedestrian lainnya trotoar menggunakan keramik dan granit.
"Berbeda dengan proyek sebelumnya proyek ini nanti tidak lagi menggunakan keramik dan granit namun menggunakan dekoratif concrete stamp," ujar Jamus.
"Jadi ini nanti kita cor beton lalu distempel kemudian kami atur untuk warna serta dekorasinya."
Perbedaan lainnya, jika pedestrian lain bentuk hiasan lampunya biasa saja. Maka di Jalan Gajah Mada akan ada tampilan unik.
Pasalnya Jalan Gajah Mada akan ada plakat yang bertuliskan 99 nama asmaul husna. Selain itu setiap tiang di kiri kanan jalan akan berbentuk gunungan wayang.
Keunikan Jalan Gajah Mada ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, seperti Hos Cokroaminoto yang selalu ramai setiap malam, khususnya malam minggu.
"Nanti di jalan Gajah Mada kami buatkan plakat 99 Asmaul Husna dan memodifikasi tiang lampu dengan bentuk gunungan wayang."
Baca Juga: Apa Kabar Bandara Kertajati, Habiskan Triliunan Rupiah tapi Sepi Penumpang Hingga Hampir Tutup
Untuk waktu pengerjaannya, pedestrian jalan Gajah Mada dibangun sejak 8 Agustus 2023 dan diharapkan selesai pada Desember 2023.***