PonorogoNews.com - Desa Selur di Kecamatan Ngrayun akan memiliki puskesmas dengan total luas 5.000 meter persegi. Ini diharapkan menjadi fasilitas kesehatan di dataran tinggi Ngrayun, tapi bagaimana dengan perbaikan jalannya?
Dari penelusuran PonorogoNews, total dana yang disiapkan untuk membangun puskesmas di Desa Selur itu sebesar Rp9 miliar.
Dengan dana yang cukup besar, Puskesmas Selur akan memiliki banyak fasilitas penting, seperti lab, taman, lengkap seperti rumah sakit.
"Ada ruang rawat inapnya, ada dokternya, lab, taman, lengkap seperti rumah sakit," jelas bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Dalam penjelasan, Sugiri Sancoko ingin masyarakat bisa dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan. Termasuk warga di dataran tinggi Ngrayun, Ponorogo.
"Saya ingin layanan kesehatan untuk masyarakat ada di dekat rumah mereka. Maka di Ngrayun harus ada puskesmas yang mirip dengan rumah sakit. Puskesmas di Selur ini nanti melayani kesehatan se kecamatan Ngrayun," jelas Sugiri.
Lebih lanjut, proses pembangunan Puskesmas Selur ini akan memakan waktu 6 bulan lebih. Kemungkinan beroperasi pada akhir 2024.
"Ini sedang kita rumuskan, sebentar lagi memasuki tahap lelang. Pembangunan sekitar 6 bulan."
Baca Juga: Dinkes Ponorogo Pastikan Pembangunan Puskesmas di Desa Selur Ngrayun Selesai Tahun Ini
Kapan Jalan Ngrayun Diperbaiki?
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Shintawati mengatakan, alokasi dana untuk perbaikan ruas jalan kabupaten turun akibat adanya Pemilu dan Pilkada 2024.
"Ada penurunan anggaran karena Pilkada," kata Shinta, sapaan akrabnya.
Pemerintah menggelontorkan dana dengan total Rp 52,1 miliar dengan rincian melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 16,6 miliar, sedangkan dari APBD 2024 sebesar Rp 35,5 miliar.
Dari informasi yang dihimpun PonorogoNews.com, jumlah itu menurun dari tahun 2023. Pada 2023, anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp 67,7 miliar. Juga bersumber dari DAK dan APBD 2023.
Baca Juga: Reog Akan Disidangkan di Paraguay Akhir 2024, Otomatis Menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO?
"Anggaran DAK sebanyak Rp 16,6 miliar, yang diperbaiki ruas Mlilir-Bakalan sama Gondowido-Toyomarto, melanjutkan yang kemarin (tahun 2023)," kata Shinta, Rabu (20/3/2024).
Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Ponorogo, Shintawati mengatakan proses pengerjaan perbaikan jalan Ngrayun kemungkinan selesai pada akhir 2024.
"Sementara di 2024 yang diprioritaskan itu. Menyesuaikan anggaran," ujar Shinta.
"Harapannya bisa selesai (pengerjaan) di September sampai Oktober," jelasnya.***