PonorogoNews.com - Puluhan atlet jujitsu kontingen Ponorogo tampil sebagai juara umum dalam kejuaraan antar dojo se-Indonesia yang berlangsung di Ngawi.
Kejuaraan antar dojo tersebut diselenggarakan pada 17-19 Mei 2024. Puluhan atlet jujitsu dari Ponorogo berhasil memborong 16 medali emas, enam perak, dan 11 perunggu.
Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Ponorogo Muryanto mengatakan bahwa atlet jujitsu dari Ponorogo peraih medali terbanyak.
"Kita sudah langganan juara, dalam Porprov Jatim dua tahun terakhir, Ponorogo tampil sebagai peraih medali terbanyak," katanya.
Jujitsu yang merupakan seni bela diri kuno dengan akar dari kebudayaan Jepang berkembang pesat di Ponorogo.
Muryanto menjelaskan bahwa saat ini tercatat sekitar 70 dojo berdiri yang rata-rata memiliki atlet berbakat.
"Para pelatih juga tidak kalah berkualitas sehingga banyak atlet junior dan senior yang berprestasi," katanya.
Baca Juga: Juni 2024 Dhoho Kediri Terbang Lima Kali dalam Seminggu, ada Batik Air?
Selain itu, sejumlah daerah lain terpaksa mendatangkan pelatih jujitsu dari luar negeri demi meraih prestasi.
Muryanto menambahkan berbeda halnya dengan para pelatih Ponorogo memiliki kemampuan yang luar biasa, sehingga mampu mencetak atlet yang berprestasi.
"Pelatih yang kita punya bagus-bagus, mereka sudah terbukti mampu mencetak atlet jujitsu berprestasi," kata Muryanto.
Menurut penjelasan Muryanto bahwa mencetak atlet berprestasi tidak semudah membalik telapak tangan.
Baca Juga: Pilkada Ponorogo 2024: Kenapa Ipong Muchlissoni Kebut Pendaftaran Bacabup Dalam 24 Jam, Ini Alasanya
Apalagi, jujitsu menerapkan teknik-teknik kuncian persendian, cekikan, sapuan, dan tindihan.***