PonorogoNews.com - Sugiri Sancoko akhirnya resmi mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan sebagai bakal calon bupati (bacabup) Ponorogo dalam Pilkada 2024.
Ini setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengeluarkan surat rekomendasi dengan nomor 6165/IN/DPP/V/2024, tertanggal 30 Mei 2024 perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024.
Ditandatangani oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto.
Baca Juga: Sampah TPA Mrican Diolah Jadi Pupuk Organik, Petani Kabupaten Ponorogo Dapet Jatah?
Selain Sugiri, surat tersebut juga merekomendasikan puluhan nama calon kepala daerah lainnya baik secara tunggal maupun berpasangan.
Meskipun namanya sudah turun, namun di surat tersebut tak ada nama Lisdyarita sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup).
Saat ditanya terkait hal tersebut, bupati petahana itu enggan berkomentar banyak.
"Kan sudah diumumkan. Aku nggak tahu," ucapnya singkat, Jumat (30/5/2024).
Tentunya dengan tidak atau belum adanya nama Lisdyarita menimbulkan asumsi di publik apakah kedua kader partai banteng itu pecah kongsi. Karena Sugiri selalu yakin untuk terus bersama Lisdyarita.
Baca Juga: Harga Tiket dan Rute Penerbangan Bandara Dhoho Kediri Juni 2024, Bisa Langsung Dibeli Secara Online
Saat ini dirinya hanya ingin fokus bekerja untuk rakyat Ponorogo.
"Saya tak kerja aja, fren," tandasnya.
Sebelumnya, Sugiri Sancoko memiliki alasan cukup kuat untuk tetap memilih Lisdyarita sebagai wakilnya pada Pilkada 2024 mendatang.
"Saya kan pernah jadi bupati, kalau bicara cawabup rasanya kok kami mundur beberapa langkah," katanya, ditulis Rabu (29/5/2024).
"Ya sudah, rakyat sudah paham punya hati, punya penilaian, saya juga punya rapor di depan rakyat seperti apa. Mudah-mudahan dengan cara itu rakyat cinta," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Alasan lainnya menurut Sugiri, ia melihat sosok Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita, dapat bekerjasama cukup baik dengannya. Apalagi menjadi representasi dan wakil perempuan.
"Kalau dengan wabup ini kan orang yang memang baik banget. Artinya menjadi wakil yang baik, selalu mendampingi kami, selalu amanah, tidak overlap dan mewakili gender bahwa dia adalah wanita," ucapnya.
Ketika ditanya apakah dari partai politik (parpol) koalisi yang mengisi bursa bakal calon wakil bupati (bacawabup) lain, menurutnya itu adalah dinamika.
"Ya dinamika itu ada. Tapi kan kami sudah pasangan sama bu wabup. Saya pikir semua parpol mengutamakan kerukunan itu penting, gotong royong penting, semua akan menjadi indah," tandasnya.***